Pernahkan kita menghitung berapa kata, kalimat atau paragraf yang diucapkan dari mulut kita. Kemudian apa saja yang diucapkan, baikah atau tidak, perkataan yang telah diucapkan oleh mulut kita.
Lalu, yang terpenting bukan seberapa banyak  ucapan atau perkataan yang terlontar dari mulut kita, tapi seberapa manfaat ucapan yang keluar untuk diri sendiri atau orang lain.
Terkadang, manusia tidak menyadari bahkan tidak bisa menahan mulut ini untuk terus berkata-kata atau berujar yang tidak ada manfaatnya.
Terkait bertutur kata dan berucap Rasulullah SAW sang tauladan kita telah bersabda, sebagaimama HR Bukhari Muslim.
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."
Apabila merujuk hadits tersebut, sangatlah jelas bahwa manusia diwajibkan untuk berhati-hati dalam berucap. Berkatalah yang benar dan seperlunya kalau tidak bisa maka diamlah.
Tetapi kenyataannya sebaliknya manusia lebih senang bertutur kata walaupun dalam perkataannya terkadang lebih sedikit kebermanfaatannya.
Mulut ini memang sangat berbahaya, jikalau kita yang dititipi atau diamanahi tidak bisa menjaga dan memeliharanya.
Maka, mari kita jaga rawat agar mulut ini bisa berkata yang baik, bermanfaat bagi banyak orang dan kalaupun tidak bisa maka perbanyaklah untuk diam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI