Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - terus lumampah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kabar dari Bandung Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dua Pilihan, Generous atau Miserly, Perhatikan Al-Qur'an Surat Al-Lail

16 Oktober 2022   10:29 Diperbarui: 16 Oktober 2022   10:31 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah jariah adalah amal yang tidak pernah terputus dan mengalir terus sampai ke akhirat. (Foto Pribadi) 

Dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya."

Berdasarkan hadits tersebut, betapa pentingnya bagi umat manusia yang beriman untuk senantiasa menjadi orang yang pemurah yaitu selalu mensedekahkan hartanya di jalan Allah SWT. Dan setiap sedekah jariah yang dikeluarkan akan mengalir tanpa henti sampai akhirat.

Tatkala kita meninggal maka kita diantarkan oleh tiga perkara, yaitu keluarga, harta/kendaraan dan amal termasuk amal jariah. Dua pulang kembali yakni keluarga dan harta  kemudian amal kebajikan (amal jariah) menemani sampai ke akhirat.

Di hadits lain dari Abu Hurairah ra, riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda artinya "orang yang dermawan (al-sakhi) itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang pelit (al-bakhil) itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah ketimbang ahli ibadah yang pelit.''

Demikian. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun