Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - terus lumampah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kabar dari Bandung Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uban Mulai Tumbuh, Apa Kata Islam

14 Oktober 2022   14:23 Diperbarui: 14 Oktober 2022   14:37 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumbuh uban pengingat kematian (Dokpri)

Sebagian besar orang di dunia mempunyai warna rambut yang gelap yaitu hitam. Orang Indonesia hampir dipastikan semuanya mempunyai rambut atau bulu berwarna hitam kecuali ada kelainan dan genetik bisa warna yang lain.

Biasanya karena faktor usia rambut yang hitam mulai berganti warna menjadi putih atau abu. Rambut yang putih itu dinamakan uban.

Tumbuh uban pada manusia rata-rata sudah menginjak usia 40 tahun ke atas. Tetapi ada faktor lain penyebab tumbuhnya uban, diantaranya faktor genetik atau stres di usia sebelum 40 tahun bahkan jauh di bawah usia 40 tahun rambutnya sudah memutih.

Memang rata-rata mulai tumbuhnya uban pada rambut manusia  berawal di usia 40 tahunan. Uban tumbuh di sekitar rambut kepala, kumis laki-laki, jambang laki-laki, kumis dan janggut laki-laki.

Bagi seorang muslim (orang Islam) mulai tumbuhnya uban harus disyukuri dengan mengucapkan Alhamdulillah, karena itu adalah karunia dari Allah swt.

Kemudian pandangan Islam atas uban sebagai berikut:
1. Pengingat Kematian
Manusia hidup di dunia tidaklah lama alias ada batas umurnya. Waktu kematian pada seseorang tidak ada yang tahu kapan terjadinya, tapi bagi seorang muslim paling tidak ada pengingat bahwa ajal akan segera tiba ini ditandai sudah mulai tumbuhnya uban.

Di dalam Qur'an surat Fatir ayat 37 Allah SWT berfirman, A wa lam nu'ammirkum maa yatazakkaru fiihi mang tazakkaro wa jaaa-akumun naziir, fa zuuquu fa maa lizh zhoolimiina min nashiir, artinya "Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."

Maksud peringatan (naziir) dari ayat ini menurut para ulama berbeda-beda. Adapun menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya maksud naziir di sini adalah rambut uban.

2. Menjadi Cahaya di Hari Kiamat
Berdasarkan Hadits riwayat Al-Baihaqi bahwa kelak di hari Kiamat uban seseorang akan bercahaya atau menjadi sumber cahaya. "Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban walaupun sehelai dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya."

Semoga bermanfaat
Wallahu'alam bishawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun