Baratayuda mulai nampak dipermukaan, berbagai jalan damaipun untuk membatalkan perang tersebut gagal dilakukan. Kurawa dan Pandawa sudah mempersiapkan diri untuk melakukan pertempuran besar. Para istri2 ksatria menjadi bingung dan mencari solusi supaya mereka tidak hidup sendiri nantinya. Karena takut suami mereka mati di medan peperangan tersebut.
Subadra mengkoordinasi para wanita di Amarta. Pertama-tama dia mengajak semua istri Arjuna yang berjumlah 40 wanita seksi dan pilihan untuk melakukan mogok sex. Kelakuan Subadra ini sangat tidak mengenakkan Arjuna sebagai suaminya. Bayangkan, punya istri banyak semua berpenampilan seksi, namun ketika diajak main sex mereka tidak mau. Geram, panas, pusing, dan aneka rasa lainnya. Hal serupa dirasakan serupa oleh kaum hawa di Amarta, seminggu lebih mereka tidak bersetubuh dengan istrinya yang jelas2 halal.
Tidak berhenti sampai disitu perbuatan Subadra ini, dia mulai memanggil istri-istri para raja dari Astina, Dwarawati dan negara-negara lain yang akan terlibat dalam perang Baratayuda. Diadakanlah pertemuan akbar para wanita-wanita ini yang diprakarsai oleh Subadra di Madukara tempat kediamannya. Inti dari rapat itu adalah menuntut pembatalan Perang Baratayuda. Jalan yang ditempuh adalah awal mula menguasai uang khas negara dan melakukan gerakan mogok sex. Semua wanita dari beberapa negara terlibat perang tersebut sepakat dan akhirnya mereka mulai melakukan gerakan mogok sex.
Bulan pertama dilalui dengan berbagai masalah. Ada beberapa wanita yang ga kuat nahan nafsunya, namun hal itu segera terendus oleh Subadra dan diperingatkan. Sumpah dan janji tersebut, diberlakukan untuk semua wanita yang telah berusia, tak pandang pekerjaan, termasuk para pramunikmat atau WTSpun dikenakan wajib sumpah dan diharuskan melakukan gerakan mogok sex. Sebagai gantinya mereka mendapat imbalan gaji ganti rugi dari pihak penyelenggara.
Bulan terus berjalan, aneka rintangan yang berhubungan dengan nafsu birahipun terdengus dan cepat diselesaikan. Sementara perang baratayuda belum juga dimulai. Sejak adanya gerakan mogok sex tersebut, para Kurawa yang berambisi mengadakan perang, jadi kurang bergairah. Begitu juga perpecahan saudara terjadi di kubu Amarta, Antareja merasa kehilangan istrinya akibat ulah mogok sex terebut, akhirnya Arjuna ditantang berduel. Kekacauan tersebut semakin lama semakin larut. Akhirnya kaum adam menyerah dan mau menandatangani perdamaian, dan membatalkan adanya perang Baratayuda.
Kaum Hawa menang, Subadra menyelamatkan para janda dari segala penjuru negara yang terlibat dalam perang besar terebut.
NIRASMARA,,,disadur dari cerita drama dari YUNANI tulisan ARISTHOPANES yang berjudul LYSISTRATA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H