Angin, dahan, matahari menemani
Namun tak kutemui senyummu
Ku tanya daun
Dia tetap sibuk dengan angin
Bercanda, bercerita bahkan menari
Ku tanya pasir
Diapun enggan menjawab
Dia sibuk dengan angin pula
Berlarian kesana kemari
Ku tanya awan
Dia berlalu begitu saja
Tak mempedulikanku
Dia sibuk bergandengan mesra dengan angin lagi
Dan pada akhirnya
ku menunduk lesu, lelah
Ku pandang bayanganku di air danau ini.
Dan akhirnya ku tanya dia
Walau aku tahu diapun sibuk dengan angin
Melenggak lenggok syahdu.
Ku sentuh dia
Dan Seakan kudengar bisikannya
Yang kau cari ada diujung hari
Yang kau rindukan ada di ujung hari
Dan yang kau harapkan ada di ujung hari.
Senyumku melebar
Terima kasih air.
Aku membayangkan senyummu dan senyumku kan berbaur jadi satu
Hingga kumeraskan indahnya alam ini. Sejuknya mentari pagi dan merdunya suara kicau burung.
Namun yang terjadi
Hingga malam ini pun tak tampak senyummu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H