Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalau Sudah Begitu Sakit, Bayangan Pun Tak Sudi Terlihat

4 Mei 2024   22:40 Diperbarui: 4 Mei 2024   22:45 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:pixabay.com

Tak mengapa jika kau pergi jauh
Tak mengapa jika kau menghilang
Dan tak mengapa jika tak pernah terlihat apalagi kau menemukanku
Namun sang waktu tak setolelir itu
Dia memahami apa yang tak kupahami
Dia patuh dan konsisten akan apa yang harus dilakukan  

Kala kau pergi,
sibuk dengan duniamu hingga kau tak punya waktu untuk mengusikkuku
kan hargai itu
Aku kan pahami itu dan
Aku kan sangat menerimanya
Pergilah
Sejauh mataku memandang bahkan bayanganmu pun tak bisa kulihat.

Entah mengapa sangat begini
Dan entah mengapa pula
Perasaan ini begitu memuncak
Tuk tak mau ada apa-apa denganmu
Walau kadang Tuhan tetap itu terjadi
Karena Dia tahu yang terbaik
Dan kita manusia tak paham akan itu

Mungkin kau salah
Wajar manusia melakukan kesalahan
Namun memang kalau sudah keterlaluan
Hati kan terluka
Jiwa kan tercabik
Dan jasmani tak kan sudi berhadap

Andai bisa kubalikan waktu
Kan kubalikan waktu hingga aku tak pernah bersama kamu
Bahkan bertemu pun jangan sampai pernah
Andai ku punya kuasa
Kan ku sulap hari-hari yang kulewati menjadi tanpa hadirmu
Kan ku jadikan dirimu laksana bayangan sepintas lalu
Namun ku tak punya kuasa
Hingga semakin hari
Semakin begitu sakit.

Harapku kau tiada di jalanku hingga menjadi kerikil dalam langkahku
Kau disana saja dan aku disini
Harapku
Tiada ada ikatan apapun  kan terikat lagi
Dan Harapku
Kata saling memandang ke arah yang berbeda

Aku yakin Tuhan punya rencana
Dan rencan-Nya pastilah yang terbaik
Ku tetap kan bersabar menunggu ketetapan-Nya
Sembari tetap ku kan tempatkan hatiku dengan tanpamu.
Ku anggap kau tak ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun