Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf Tak 'Kan Kubiarkan Kau Menyentuh Mainanku

31 Maret 2024   21:28 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:pixabay

Maaf, Tak Kan Kubiarkan Kau Menyentuh Mainanku

Aku tahu dari pandanganmu
Aku mengerti dan sangat mengerti dari sikapmu
Dan aku pun sangat paham dari cara kamu bicara
Kau tak suka aku bermain dengan senangnya
Tak suka aku melenggang dengan riangnya
Dan
Banyak lagi ketidaksukaanmu akan aku

Tapi maaf...
Bukannya aku tak peka
Tapi memang aku tak peduli
Aku kan bermain dengan senangnya
Aku kan melenggang dengan riangnya
Dan
Aku kan bernyanyi dengan bahagia...
Terserah kamu mau apa...
Mau merasakan apa..
Atau mau berkata apa...

Bagiku yang penting aku tak sampai menyenggolmu

Aku tahu kau memandang sinis maiananku  
Kau kesal ingin sekali mengambilnya dariku biar aku sedih, kecewa bila perlu menangis...
Tapi aku tak kan biarkan itu terjadi...
Kau boleh punya niat..
Kau boleh punya taktik
Dan bahkan kau boleh punya kuasa...
Tapi hidupku tak kan pernah di bawah kendalimu ...
Karena aku punya perspektif sendiri
Punya prinsip sendiri
Dan yang utama
Akun punya tanggung jawab

Dan mainanku tak kan bisa kamu sentuh apalagi kau pegang....
Mainanku punya kekuatan sebagaimana kekuatanku

Jadi diamlah dengan kecewamu
Menangislah dengan sedihmu
Dan lelahlah dengan taktikmu
Karena..
Kau tak kan bisa mengalahkanku...
Karena kau tak kan bisa mengambil mainanku.

Kenapa begitu...
Inilah jawabannya...
Kau tak pernah menghargai mainanmu...
Hingga kau tak pernah bisa bermain dengannya dengan senang...
Karena kau sibuk memikirkan mainanku....
Yah...kapan kau bisa bersyukur?

Aku hanya bisa tersenyum...
Sibuklah dan kau akan lelah
Dan akhirnya waktu kan buatmu lunglai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun