Ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan, intinya tidak membuat siswa  jenuh atau bosan. Ada berbagai pendekatan, metode, teknik, model da kiat-kiat membentuk pembelajaran menyenangkan.
Namun posisi kelas pun perlu diperhatikan agar proses pembelajaran tidak menjemukan.
Menurut Slberman. 2016, Ada 10 tata letak untuk menyusun kelas agar proses pembelajaran yang dilakukan tidak menonton. Perabotan yang ada di kelas bisa disusun dengan formasi yang berbeda. Hal ini perlu kerja sama antara guru dan siswa.
Perabot yang difungsikan ini tentu saja bukan yang permanen tetapi yang bisa dipindah-pindahkan posisinya sesuai keinginan.
10 tata letak tersebut yaitu :
1. Bentuk U.
Posisi bentuk U ini adalah suatu pormasi yang serba guna. Posisi ini masih bisa dengan mudah memfungsikan meja sebagai tempat membaca dan menulis.
2. Gaya Tim
Formasi Perabot pada model posisi gaya tim ini mengelompokkan meja secara melingkar di dalam kelas dan memungkinkan untuk interaksi siswa. Beberapa siswa harus memutar kursi agar berhadapan agar kelihatan akrab. Bentuk setengah lingkaran agar tidak ada siswa yang membelakangi fungsi depan kelas.
3. Meja konferensi.
Formasi jenis meja konferensi ini lebih menariknya dengan meja yang berbentuk Bundar Namun yang tersedia adalaheja berbentuk persegi panjang. Formasi ini peran guru jadi minimal tapi memkasimalkan peran siswa.
Posisi Formasi Lingkaran ini  dengan tanpa meja akan membentuk interaksi  yang lebih baik. Formasiblingkaran ini sangat ideal untuk diskusi. Penataan dibagi banyak formasi subkelomopok.
Posisi Formasi kelompok pada kelompok ini desain yang paling umum terdiri dari Formasi Lingkaran kursi  dan menempatkan  meja di tengah-tengahnya.
Formasi ruang kerja ini cocok untuk lingkungan belajar aktif  khas laboratorium. Siswa duduk di ruang  kerja untuk menyelesaikan tugas.  Formasi ini merupakan cara yang bagus untuk mendorong kemitraan dalam belajar.