Pagi nan sejuk
Bersama embun yang bermain bersama dedaunan
Yang  bercanda dengan kelopak bunga
Dan
Terjun mendatangi pasir
Yang berkelip menyambutnya
Namun ku lebih tertarik
Dengan mawar merah yang begitu memukau
Pagi ini seakan begitu semarak dengan warna merahnya
Merahnya memancing alam menjadi terang
Memanggil cahaya yang masih tersembunyi di balik bukit
Ku melangkah mendatanginya
Ku tersenyum tak bisa kusembunyikan bahagia ini
Ketika ku mendekat dan menyapa dengan senyum
Seindah senyumnya yang mengikatku
Tuk mendatanginya
Mawar, berceritalah
Aku ingin mendengarnya
Namun, kau hanya tersenyum tak ucap satu katapun
Padahal aku ingin tahu rahasiamu
Rahasia menjadi memukau
Menjadi cantik
Dan...
Menjadi menarik.
Akhirnya ku bangun meninggalkanmu
Ku biarakan kau bersama cantik dan senyum memukaumu
"Tunggu"
Aku pun berhenti mendengar suaranya
Seaan berbicara padaku
Aku balikkan badanku
Dan aku melihatmu
Dan aku tersenyum
" Kau cantik dengan senyummu, Senyumlah" katanya dengan lembut
Ternyata dia benar
Dengan senyum semua menjadi indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H