Guratan-guratan hitam di masa lewat.
Seakan terlukis kembali.
Seperti siluet membayangi di malam sepiku.
Ketika muncul,
barisan peristiwa pahit menyedak, menggigit naluri terasa pedih.
Trauma di bawah sadarku menguak mencengkeram relung hati.
Pedih bagaikan sayatan pisau sepi.
Tetesan kepedihan mendadak membuncah.
Bagaikan air bah, membanjir
Yah...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!