Karena,
kau bukan dia yang aku banggakan.
Aku tidak membutuhkan,
mahluk menyedihkan semacam kamu.
Aku tidak mengharapakan hadirmu
yang rapuh itu, walau hanya dalam bayang.
Dan,
Aku  ingin sepi dari pemimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!