aku hanya ternyum mendengarnya.
"Terserah kalian bagaimana cara memandang langitnya, yang penting jangan lihatnya di hp." jawabku sambil tersenyum dan mereka pun tertawa kecil.
" Siap Bu", hampir bersamaan mereka menjawan kalimatku.
mereka pun memulai dengan aktifitasnya mencari insprasi dengan teoriku "Melintas Awan". Â (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!