Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hati Sudah Mulai Mengerti

30 April 2023   23:08 Diperbarui: 30 April 2023   23:12 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi ini bulat.
Maka ia berputar seperti bola.
Matahari itu memiliki cahaya.
Maka hari menjadi terang.
Bulan itu cahayanya hanya pantulan dari matahari.
Maka malam itu redup.
Dan...
Bintang itu jauh.
Maka hadirnya sebagai penghias malam.
Tak bisa diraba namun bisa dilihat dan dirasa.

Angin itu ada.
Karena kulit ini merasakan sejuknya.
Walau tak terlihat mata.
Air itu sejuk.
Maka tubuh ini segar jika diterpanya.
Dan..
Api itu menyala.
Maka mampu menghangatkan.

Semua terjadi sesuai perlunya.
Semua sudah pas perhitungannya.
Lalu..
Apa lagi yang membuat gusar.

Rambut keriting, lurus bahkan berombak.
Hidung mancung, pesek, bahkan sedang.
Semua sudah pas perhitungannya.

Bisakah kita menerima dan mensyukurinya.
Apa yang kita lihat, kita pegang kita gapai.
Itu sesuai dengan peruntukkannya.

Semua sudah pas perhitungannya.
Karena...
Ada yang Maha Agung yang merancangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun