Nampak empuk da melenakan.Â
Memanggil-manggil tuk bersantai.Â
Namun ku berusaha terus abaikan. Mengapa...?
Banyak yang harus aku lakukan.Â
Untukmu, untuknya dan untukku sendiri.
Dia diibaratkan sebuah tempat yang membawa seseorang untuk diam menikmati kesantaian hingga lupa ada banyak hal yang dilakukan  karena mengiyakan ajakannya.
Kursi menggenggam yang duduk.Â
Mengikat yang terlena dan mematikan yang lupa.Â
Ketika kita sudah tergoda duduk lama dan terlena  dengan santainnya dan godaannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!