Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangguhlah dan Genggam

14 April 2023   23:35 Diperbarui: 14 April 2023   23:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ketika arus gelombang kulewati.
Kacau itu yang terselmiuti dalam jiwa dan pikiranku.
Yang katanya cahaya itu memberi arah. Bahkan ini seperti mengaburkanku.
Berlarian di kepalaku.
Seperti penyerbuan kunang-kunang malam.
Yang mengaburkan makna cahaya sebagai petunjuk jalan.

Lalu gelombang itu berhenti.
Aku terdiam tenang merasakan kedamaian. Dan terlihat dunia yang nampak stabil dan hatmonis.
Aku merasakan sebuah kepuasan akan hasil dari sebuah prjuangan.

Orang bijak berkata.
Buah yang manis tentu dari pohon terbaik.
Buah yang manis pasti proses terbaik.
Dan buah yang manis diperoleh dari waktu yang tidak singkat, selalu ada pengorbanan yang dilakukan.

Untuk hal yang baik.
Tentu harus dibayar dengan mahal.
Untuk hal yang baik selalu di dapat dari pemikiran yang cerdas.
Untuk hal yang baik pula harus didiringi pengalaman terbaik.

Semua selalu ada harga yang harus dibayar.
Aku merasakannya...
Dengan perih
Pedih
Gelisah
Dan air mata.

Akhirnya ku mampu menggenggamnya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun