Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Menjadi yang Pantas

31 Maret 2023   12:45 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:54 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdegup jantung ini.

Melintasi jalan nan seakan sepi ini.

Entah mengapa aku merasa jalan ini begitu sepi.

Walau kadang kujumpai pejalan kaki yang lain.

Aku berjalan sendiri.

Melangkah meuju tempatmu.

Aku tahu untuk mendatangimu ada hal yang perlu ku persiapkan.

Ada syarat yang harus kupenuhi.

Mendatangimu bukan gratis.

Bukan tanpa harga.

Karena aku tahu,  tempatmu berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun