Berjalanku bisa dikatakan tanpa batas.
Terus mengikuti arah pikiranku.
Terus melambung tinggi entah sampai kemana.
Ketika cahaya kelebat pun tak sanggup mengagetkanku  dalam jalanku.
Lalu apalagi yang bisa menggoyahkanku untuk terus berjalan.
Â
Kaki ini begitu riangnya bergerak meski kerikil dia injak.
Duri pun menusuknya,
Bahkan tiba-tiba ada ranting jatuh menghadang hingga dia berhenti terkejut.
Dalam tegunnya dia sejenak terpaku.
Dan  disingkirkannya ranting itu dan dia pun berjalan lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!