Satu kesan tetap ada.
Di balik rerumputan atau pun ilalang.
Tersembunyi di riuhnya angin menghempas daun.
Dan akhirnya terbuang ke tanah dan sampai kapan kan terkuak.
Hingga masih pantaskah dijadikan sebuah impian.
Sesak tak dapat dihindar.
Sakit tak bisa di ingkar.
Kala kecewa melingkar.
Di kalbu yang tertinggal.
Terlempar dan terpapar.
Di luar batas nalar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!