Tradisi merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan sekelompok masyarakat secara berulang-ulang, dan berdampak postif.
Suatu tradisi di daerah kami yang sudah berjalan turun-temurun adalah tradisi lebaran syawal, yaitu tradisi yang diselenggarakan oleh pihak pondok pesantren  dalam rangka memperingatinya setiap tanggal 7 syawal atau seminggu  setelah berpuasa syawal, pondok pesantren mengadakan lebaran syawal.
Suasana lebaran syawal biasanya pihak pondok pesantren mengundang warga sekelilingnya untuk sowan atau bersilaturahmi kepada para kyai untuk mengharapkan berkah kyai dan dalam pelaksanaanya kita mendengarkan wejangan-wejangan (nasihat) kyai yang sangat bermanfaat bagi kita semua.
Dalam acara tersebut pondok pesantren juga menyediakan jamuan khas lebaran syawal atau lebaran ketupat, sesuai dengan namanya para tamu dipersilahkan untuk menyantap ketupat dan lauk pauknya.
MAN 3 Cirebon adalah tempat saya mengajar, berada di lingkungan pondok pesantren Buntet, suatu pondok pesantren yang sudah cukup tua, dan perkembangannya sangat pesat, karena di pondok pesantren Buntet,  para santri bukan hanya  belajar mengaji, tetapi juga mengikuti pendidikan umum, sehingga para santri mendapatkan ilmu agama dan ilmu umum serta berwawasan luas.
Insya Allah para orang tua yang memondokkan anaknya di Pesantren Buntet akan merasa bangga karena  perolehan ilmu agama dan umum.
Dari segi attitude juga para santri dididik untuk bersikap santun di berbagai bidang  kehidupan sebagaimana agama mengajarkannya.
Pada tanggal 9 Mei bertepatan dengan tanggal 8 syawal. Kami warga MAN 3 diundang untuk sowan atau silaturahmi ke Pondok atas undangan para kyai, yang biasa dilakukan setiap tahunnya.Lebaran Syawal adalah moment yang sangat spesial karena kami guru-guru yang mengajar di madrasah sekitar pondok, berkumpul dan bersilturahmi dengan para kyai dan terutama sekali adalah ilmu atau wejangan-wejangan  ( nasihat) yang diberikan oleh beliau yang sangat bermanfaat buat kita semua dalam menjalani kehidupan yang semakin hiruk- pikuk dengan sifat hedonismenya. Mendengar wejangan dari  para kyai sekalian mendapat siraman rohani yang membuat hati menjadi tenang dan dalam rangka bermusahabbah diri.
Tamu yang diundang bukan saja kami yang dekat juga para wali santri dan pejabat-pejabat.
Kami semua diperlakukan sama, baik, ramah dan terutama wejangan-wejangan (nasihat) Â para kyai merupakan berkah dari para kyai untuk kami semua.
Semoga dengan tradisi kebaran syawal ini mengarahkan kami semua untuk melangkah lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan syareat islam.