MENGETUK HATI PEMIMPIMPIN (JALAN TENDA- RANGKAT RUSAK PARAH)
PHOTOS BY: JUITO NDASUNG
September 2016 lalu saya dengan sepada motor Beat andalanku melintasi jalan raya samping SDI Tenda Ruteng menuju Rangkat, saya ini  anak kos yang kebetulan  menetap di Rangkat sejak September 2016. Setiap hari saya melintasi jalan ini karena jalan ini satu-satunya jalan utama menuju kampusku di STKIP St. Paulus Ruteng.  Jarak STKIP dengan Rangkat hanya setengah kilo saja, dari kos ke kampus sebenarnya bisa di tempuh dengan waktu 5-7 menit saja tetapi karena kondisi jalan raya yang rusak parah maka waktu yang ditempuh memakan waktu sampai dengan 20 menit. Kondisi jalan ini semakin parah lagi ketika hujan turun karena daerah ini merupakan  dataran  miring sehingga air mengalir di jalan raya dan mengikis aspal, sebenarnya air tidak mengalir di jalan raya karena  drainase yang dibangun rusak sehingga air mengalir tidak tentu arah. Hampir setiap titik jalan terdapat lubang dan genangan air, setiap kendaraan yang melintasi jalan ini kecepatanya rendah mengingat kondisi jalan yang rusak.
Ironisnya lagi  ketika di telusuri warga di sekitar jalan Tenda-Rangkat ini sebagian penduduknya anggota DPR dan sebagianya lagi pejabat yang mempunyai posisi strategis di lingkup PEMDA Manggarai yang setiap harinya melintasi jalan yang berbatu ini, sungguh suatu realita yang unik bawasanya anggota DPR dan pejabat yang tinggal disini tidak memperhatikan jalan seperti ini apalagi jalan ini merupakan jalan umum didalam kota. Apa sih kerja DPR kalau tidak melihat kondisi seperti ini? Atau kah mereka hanya sebagai akktor yang hanya duduk diam lalu menikmati fasilitas negara?.
Dalam tulisan ini saya hanya ingin mengetuk pintu hati pemimpin yang katanya mempunyai misi untuk membangun infrastruktur di daerah ini. Kita ketahui hampir sebagian warga kota mempunyai kendaraan roda dua dan roda empat, kasian motornya kalau setiap hari diperbaiki hanya karena jalan yang rusak, belum lagi kalau jatuh berarti biaya yang dikeluarkan cukup mahal juga. Percuma saja kendaraan bayar pajak toh taunya fasilitas negara juga belum di benahi.
Karena kondisi jalan yang rusak ini akhirnya kemarin saya pindah kos. Saya tidak mau sepeda motorku rusak hanya karena melintasi jalan yang rusak. Saya pikir setelah saya pindah kos, jalan ini diperbaiki, padahal belum diperbaiki juga. Kemarin Jumat 12-2017 saya diundang teman kosku dulu untuk mengikuti acara ulang tahunya, ketika saya memasuki jalan samping SDI Tenda Ruteng menuju Rangkat kondisi jalan ini masih seperti dengan tahun kemarin bahkan sekarang lebih parah lagi, hampir setiap titik jalan tidak ada yang baik yang ada hanya bebatuan dan kerikil tajam. Harapan saya sebagai masyarakat yang menetap di kota Ruteng, semoga pemerintah melihat kondisi jalan ini dan sekitarnya karena bukan hanya jalan raya saja yang rusak tetapi juga drainase dan deker, kondisi ini memprihatinkan sekali muda-mudahan ini segera di tindak lanjuti. Terima kasih
      Donatus Juito Ndasung
      Mahasiswa Dikbindo STKIP St. Paulus Ruteng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H