Mohon tunggu...
J U H R I Y A N S A H
J U H R I Y A N S A H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Influencer

Kalau mau mengenal dunia, membacalah, kalau mau dikenal dunia, menulislah, kutipan dari Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kebangsaan, Berhasil Melakukan Pendampingan Salah Satu UMKM Olahan Produk Wadi di Desa Pangkoh Hilir

16 Agustus 2022   09:54 Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:53 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulang Pisau - Kelompok KKN Kebangsaan ke-X Desa Pangkoh Hilir melakukan pendampingan salah satu UMKM di Desa Pangkoh Hilir, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau pada Jum'at, 22 Juli 2022.

Kegiatan pendamingan UMKM pada Olahan Wadi ini diikuti oleh mahasiswa KKN yaitu Alfiyah (Pendidikan Bahasa dan Seni), Dimas Kusmayadi A (Perikanan), Eko Prasetyo (Budidaya Pertanian), Helda Novita Indah Siburian (Kimia), M. Riza (Akuntansi), Novia Nadila Deana Lengkoan (Ilmu Administrasi), Rusda Damayanti (Perikanan), Septian Adji Nugroho (Pendidikan Teknologi dan Kejuruan), Sosa Hidjria Audia (Antropologi Budaya), dan Triyani Wulandari (Agribisnis).

Dr. Ir. Yuni Erlina, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. Ir. Yuni Erlina, M.Si mengapresiasi kegiatan ini karena bermanfaat bagi masyarakat khususnya ibu Beni selaku pelaku usaha.

Rusda Damayanti selaku Ketua Pelaksana, mengatakan melalui program KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS-PTN Barat tahun 2022, tim KKN Kebangsaan Pangkoh Hilir mengharapkan dapat  menumbuh kembangkan potensi desa melalui UMKM yang telah ada sehingga menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih menarik minat masyarakat umum. UMKM ini memproduksi Wadi siap saji yang kemudian dipasarkan melalui pasar tradisional. 

Pendampingan usaha yang telah dilakukan selama 1 bulan ini telah menghasilkan sebuah inovasi produk yang merupakan peningkatan pengemasan,  pembuatan branding logo dan pemasaran melalui media sosial. 

Olahan wadi siap saji ini menjadi salah satu produk makanan yang memudahkan masyarakat karena dapat dibawa dan dinikmati dimana saja dan kapan saja, dengan adanya produk wadi ini juga memudahkan kita untuk memperkenalkan olahan ikan fermentasi atau wadi hingga keluar Kalimantan Tengah sehingga konsumen dari luar dapat langsung memasaknya atau dicuci terlebih dahulu dan langsung dimasak ke wajan tanpa harus bingung bagaimana cara mengolah wadi fermentasi terlebih dahulu.

Rusda Melengkapi, Tidak hanya menciptakan sebuah inovasi produk, juga berharap kepada pihak setempat agar membantu pendampingan dalam pengurusan perizinan P-IRT untuk produk wadi ini. Sehingga setelah perizinan P-IRT diterbitkan, maka produk olahan wadi ini dapat dipasarkan secara massal ke minimarket hingga marketplace yang ada.

Ibu Beni salah satu pelaku usaha Olahan Wadi, mengungkapkan kepada mahasiswa/I, merasa senang melalui kegiatan pendampingan UMKM Olahan Wadi ini, membantu meningkatkan identitas seperti branding logo, menyarankan kemasan yang baik untuk di pasarkan & cara memasarkan produk melalui media sosial".

Penulis : Dimas Kusmayadi A & Rusda Damayanti

Editor : Juhriyansah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun