Mohon tunggu...
J U H R I Y A N S A H
J U H R I Y A N S A H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Influencer

Kalau mau mengenal dunia, membacalah, kalau mau dikenal dunia, menulislah, kutipan dari Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Stunting dengan Memanfaatkan Pangan Lokal, Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Lupak dalam Berikan Inovasi MPASIdari Buah Sukun

8 Agustus 2022   15:14 Diperbarui: 3 September 2022   08:40 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa KKN, Kader Posyandu, Pejabat Desa, dan Peserta Posandu Desa Lupak Dalam/Dokumentasi pribadi

KUALA KAPUAS - Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS-PTN Barat Tahun 2022 Melakukan Sosialisasi Pemanfaatan Pangan Lokal untuk MPASI dengan judul "Cegah Stunting dengan MPASI buah sukun guna menciptakan generasi sehat, cerdas, aktif, dan produktif " yang digelar di Desa Lupak Dalam dibantu oleh Pihak Puskesmas, Kader Posyandu, Pejabat Desa, dan diikuti oleh peserta posyandu Sukamaju 1 Desa Lupak Dalam pada hari Jumat, 05 Agustus 2022. 

Munculnya Inovasi MPASI dari pangan lokal buah sukun dilatarbelakangi oleh tingginya angka stunting di Kalimantan Tengah yang menempati urutan ke-14 di Indonesia, termasuk di Desa Lupak Dalam, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas. Kegiatan yang dikoordinir oleh Sri Lailan Nazmi Saragih dan Yhosyharizky Silalahidimana dengan memanfaatkan buah sukun yang potenisnya cukup baik di Desa Lupak Dalam, serta masih minimnya pengetahuan Ibu mengenai kebutuhan nutrisi yang baik untuk MPASI.

Foto Mahasiswa KKN melakukan penyampaian materi pada peserta Posyandu/Dokumentasi pribadi
Foto Mahasiswa KKN melakukan penyampaian materi pada peserta Posyandu/Dokumentasi pribadi

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Ibu PJ Desa Lupak Dalam kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan mengenai stunting serta sosialisasi terkait pangan lokal buah sukun dan kandungan yang ada didalamnya sehingga dapat mencegah stunting pada bayi dan balita.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengenalan inovasi Pemanfaatan Pangan Lokal buah sukun untuk MPASI serta demo masak. Inovasi MPASI ini dibuat dengan bahan utama buah sukun yang komposisi untuk 1 porsi MPASI adalah 100 gr buah suku, 100 mL air, serta gula secukupnya. Selanjutnya, Ibu-Ibu yang hadir pada sosisalisasi  juga dapat melihat secara langsung pembuatan MPASI buah sukun serta contoh menu MPASI yang telah dibuat.

Foto Mahasiswa Melakukan Pengolahan dan Pengemasan Buah Sukun untuk MPASI/Dokumentasi pribadi
Foto Mahasiswa Melakukan Pengolahan dan Pengemasan Buah Sukun untuk MPASI/Dokumentasi pribadi

"Saya suka dengan inovasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN kebangsaan Lupak Dalam terkait pencegahan stunting, apalagi bahan utama nya buah sukun yang melimpah disini. Tekstur MPASI nya juga bagus, rasanya enak. Anak saya suka" Ujar salah seorang Ibu yang menghadiri kegiatan sosialisasi.

Foto Pemberian produk MPASI kepad peserta Posyandu/Dokumentasi pribadi
Foto Pemberian produk MPASI kepad peserta Posyandu/Dokumentasi pribadi

Sukun merupakan salah satu bahan pangan lokal di Kalimantan Tengah yang bisa peroleh dengan mudah dan harga terjangkau serta mengandung nutrisi yang baik, khususnya pada anak. Buah sukun ini  kaya akan nutrisi yaitu kandungan serat dan kalsium yang tinggi, serta asam lemak omega-3 yang dapat membantu perkembangan serta pertumbuhan anak. Sukun juga memiliki kandungan karbohidrat dan protein tinggi. Dengan mengonsumsi sukun, anak juga akan memperoleh asupan antioksidan, mineral, kalsium dan zat besi yang akan menjadi sumber energi.

Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Lupak Dalam disambut baik dalam sosialisasi ini, khususnya oleh Kader Posyandu 1 Sukamaju Lupak Dalam, Ibu Heriya "Hari ini kami mengadakan kegiatan posyandu 1 Desa Suka Maju Lupak Dalam juga mengikuti acara sosialisasi MPASI buah sukun guna mencegah stunting. Sosialisasi  ini sangat bermanfaat dan inovasi nya dapat diterapkan dirumah, bahan utama nya juga dapat ditemukan dengan mudah di Desa Lupak Dalam", ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun