Mohon tunggu...
Juhrina
Juhrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang perempuan yang tangguh, sedikit ceria dan introvert

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertemuan

15 November 2024   18:03 Diperbarui: 15 November 2024   18:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Minggu hari itu seketika aku terbangun dari tidur siang ku karena mendengar bunyi handphone ku yang  berdering berkali-kali, lalu akupun mengangkatnya
"Assalamu'alaikum" suara perempuan paruh baya ku dengar dari ujung sana.
"Wa'alakumussalam" jawabku
"Apakah benar ini dengan reena guru les pribadi nya ziva anak bu hana" tanya sang penelepon.
"Iyaa benar, kenapa yaa bu" jawabku lagi.
"Begini reena, ibu ingin mengleskan anak ibu dengan mu. Ibu juga tau nomor handphone mu dari bu hana, karena anaknya ziva teman sekolah anak Ibu. Apakah bisa reena ?"
"Ohh tentu bisa bu, tapi apakah ibu tidak keberatan jika jadwal les nya pada sore hari pukul 5 sampai 6 bu ? Tetapi sabtu dan minggu libur" kataku
"Boleh reena ibu tidak keberatan" Jawab sang penelepon
"Baiklah bu, besok sore saya akan mulai mengajarkan anak ibu pada waktu yang sudah saya katakan. Kalau boleh tau dimanakah alamatnya bu ?" Tanyaku
"Ohh iyaa alamatnya di Hamparan Perak depan pasar  dekat sebelah gang Amal, rumahnya berwarna kuning reena". Jawab sang Ibu
"Baiklah bu, besok sore saya akan mulai mengajar bu" Kataku
"Iya reena terimakasih yaa" Kata si Ibu
"Iyaa ibu sama-sama" jawabku sambil tersenyum.
"Alhamdulillah akhirnya anak murid les ku bertambah" kata ku dalam hati.
         Senin sore, selesai aku mengajarkan satu anak murid les ku di komplek KPUM aku pun bergegas menunggu angkot untuk mengajarkan murid les ku yang baru. Tidak lama angkot pun datang lalu aku menaikinya. Selama perjalanan ku perhatikan jalanan yang aku tuju guna mencari rumah yang telah dikatakan Ibu dari anak murid les ku yang baru. Tidak lama sampailah aku pada tujuan. Lalu ku berhentikan angkotnya dan aku pun turun.
 "Assalamu'alaikum" ku ketok pintu rumah ber cat kuning yang lumayan besar.
"Wa'alaikumsalam" sambutan salam dari dalam sembari membukakan pintu.
"Ehh nak reena yaa ?" Tanya seorang Ibu kepadaku
"Iyaa bu" jawabku
"masuk reena masuk, duduk dulu yaa biar ibu panggilkan anak ibu kesini" kata ibu tersebut
"Baiklah bu" jawabku lagi.
Tidak lama kemudian keluarlah seorang anak lelaki yang amat manis beserta ibu tadi.
"Reena, ini anak ibu namanya Azmi yang semalam ibu bilang ingin diajarkan les dengan kamu". Kata ibu itu memperkenalkan. "Azmi salim dulu ke kak Reena nak, kak Reena ini nanti yg akan mengajarkanmu mengerjakan tugas-tugas yang kurang di mengerti oleh mu". Sambung Ibu itu lagi
Azmi pun menyalami ku sembari membertitahu namanya lalu dia pun tersenyum sangat amat manis kepadaku setelah itu. Aku pun menyambut salamnya sembari memperkenalkan diriku padanya dan membalas senyumannya itu.
Tidak lama kami berbincang akhirnya aku mulai mengajarkan Azmi anaknya bu Tina yang dimana aku baru mengetahui nama ibu Tina tadi setelah kami berbincang-bincang. Baru pertama aku mengajari Azmi ternyata dia tidak sulit untuk ku ajarkan, karena dia selalu mendengarkan dengan baik apa yang telah aku katakan padanya. Setelah pelajaran selesai aku memutuskan untuk langsung pulang karena takut akan gelap jika harus berlama-lama dirumah Bu Tina. Lalu bu Tina pun mengantarkan ku ke depan rumahnya, dan aku segera pamit untuk menunggu angkot diseberang rumahnya.
Enam bulan sudah aku mengajarkan Azmi anaknya Bu Tina. Aku merasa nyaman mengajari Azmi karena anaknya yang nurut dan lumayan cepat menangkap pelajaran dengan apa-apa yang sudah ku ajarkan. Hari itu pada hari jum'at ku lihat Bu Tina sangat sibuk sekali di dapur menyiapkan segala macam makanan. Karena biasanya bu Tina tidak seperti itu, biasanya bu Tina jam segitu hanya berada di ruang tamu untuk mengaji sembari menunggu suaminya pulang. Bahkan suaminya pulang makanan sudah dimasak dan tertata rapi di meja makan, tetapi tidak sebanyak saat ini.
"Repot sekali keliatannya bu, apakah saudara ibu ingin datang hari ini ? " Tanyaku penasaran
"Oh tidak Reena, anak pertama ibu akan pulang nanti malam. Berhubung dia ada liburan semester. Jadi ini sudah rutinitas ibu ketika anak ibu itu akan pulang". Jawab bu Tina sumringah dan sangat bersemangat sembari memasak segala macam nya.
"Begitu yaa bu, Reena pikir akan ada saudara ibu yang datang hehe" Jawabku sambil cengengesan karena salah dugaan. "Emang anak Ibu berkuliah dimana ?" sambungku.
"Kebetulan anak Ibu lulus di Universitas Indonesia jurusan Akuntansi Reena". Jawab Bu Tina
"Wahhh keren sekali bu, pintar-pintar yaa anak Ibu" Kata ku
"Ahh tidak juga, itu berkat Allah swt yang sudah mengizinkan nak" Jawab Bu Tina.
Lalu aku pun tersenyum kagum terhadap jawaban bu Tina. Memang keluarga bu Tina sangat Agamawis sekali, bahkan Azmi saja memanggil bu Tina dengan sebutan Ummi dan memanggil Ayahnya sengan sebutan Abi. Belum lagi mereka yang ta'at Ibadah dan rajin mengaji.
"Reena nanti malam sibuk tidak ? Makan bareng sama ibu yaa sekalian ibu perkenalkan degan anak ibu nanti. Mandi dan sholat disini saja. Kebetulan ibu punya baju seukuran kamu". Pinta bu Tina
"Aduh bu, memang reena tidak ada kesibukan bu. Tapi takutnya merepotkan, ini kan acara intim keluarga ibu. Apa tidak masalah ada saya disini ?". Kataku
"tidak nak, Ibu malah senang karena bakal rame. Nanti kamu pulangnya biar diantar saja. Mau kan ?". Pinta Bu Tina lagi
"Yaa sudah bu kalau begitu. Saya tidak bisa menolak, sebab katanya tidak boleh menolak rezeki kan ?" Tanyaku sambil tersenyum sumringah. Bu Tina pun mengangguk tersenyum mendengar ucapan ku.
Pelajaran pun selesai. Aku dan Azmi membereskan buku-buku yang ada diatas meja belajar. Kemudian Azmi pamit kepadaku untuk mandi karena waktu akan maghrib. Aku pun juga permisi ke Bu Tina untuk mandi. Kemudian Bu Tina meminjamkan ku pakaian untuk ku kenakan karena aku tidak membawa baju. Alhamdulillah nya pakaian Bu Tina pas denganku karena memang ukuran badanku dan Bu Tina tidak terlalu jauh. Adzan maghrib pun berkumandang, aku dan Bu Tina bersiap-siap untuk melakukan sholat berjam'ah. Sementara Azmi pergi sholat ke Masjid bersama Abi nya.
Tidak lama selesai sholat, handphone Bu Tina berdering menandakan ada seseorang yang menghubunginya. Tidak menunggu waktu lama, Bu Tina kemudian mengangkatnya. "Assalamu'alaikum" Kata Bu Tina membuka percakapan. "Baklah, hati-hati ya nak. Ummi dan Abi juga adik mu sudah menunggu di rumah. Lalu tak lama bu Tina berkata demikian, sambungan telepon pun ditutup oleh Bu tina sembari dia mengucapkan wa'alaikumsalam. Bu Tina kemudian menghampiri ku "sudah mau sampai katanya" ucap Bu Tina sumringah kepada ku. Ku lihat raut wajah Bu Tina yang sangat senang ketika anak sulungnya itu hendak pulang. Ya begitulah semua Ibu di dunia, pasti sangat senang melihat anak nya kembali ke rumah setelah lumayan lama merantau di kota orang.
Suara klakson sepeda motor berbunyi. Bu Tina segera membuka pintu. Azmi dan Abi nya baru saja sampai dari pulang sholat di Masjid. Kemudia mereka masuk rumah dan segera berganti pakaian. Semua keluarga sudah menunggu anak pertama Bu Tina pulang di ruang tamu, termasuk aku juga. "Hampir sampai katanya bi". Ucap bu Tina kepada suaminya setelah selesai nge cek isi pesan di handphone nya. Tak selang berapa lama, terdengar lah suara klakson dari sebuah mobil. "Nah itu dia" kata Bu Tina sumringah sambil berjalan cepat untuk membuka kan pintu rumah. Lalu kami semua pun menyusul Bu Tina. Terlihat sebuah taxi berhenti di depan teras rumah Bu Tina, dan ku lihat seorang pemuda yang berwibawa dan memiliki wajah yang bisa di bilang tampan. "Masyaallah" Kata ku dalam hati. Tapi cepat-cepat aku tersadar dalam mengaguminya. Tak lama turun, di ambilnya sebuah koper yang berada di belakang bagasi. Lalu kemudian dia hampiri kedua orang tuanya untuk bersalaman dan berpelukan sebentar. "Ummi, abi dan adik sehat ?" Kata nya. "Alhamdulillah swhat nak" Jawab ummi nya. "Kamu sehat" Tanya ummi nya. "Alhamdulillah ummi". Jawabnya. "Ayo masuk-masuk, kita ngobrol di dalam saja" Kata suami Bu Tina.
Sesampainya di dalam rumah, kami semua pun menyantap makanan yang sudah sedari tadi di hidangkan Bu Tina. Ku akui memang masakan Bu Tina ini enak-enak. Tidak hanya hari ini, hari-hari sebelumnya aku pernah juga makan masakan Bu Tina. Karena Bu Tina jika memasak makanan enak selalu memberiku. Selesai makan, kami duduk di ruang tamu untuk mengobrol-ngobrol . Ku perhatikan dari tadi anak pertama Bu Tina ini dark tadi memandangi ku, mungkin dia heran dan bertanya-tanya siapa aku karena baru pertama kali di lihat nya. "Reena ini anak pertama ibu namanya Fachri, yang pernah ibu ceritain itu". "Oh iya bu" Jawab ku. "Fachri ini reena guru les privat nya Azmi, reena ini berkuliah di UMSU sudah mau masuk semester 7 juga, sama denga kamu. Dia ngambil keguruan disana". Kata Bu Tina memperkenalkan ku pada Fachri. Fachri hanya mengangguk-ngangguk saja. "Reena nanti di antarin Fachri pulang ya, ga enak udah malam anak gadis masa' pulang sendiri kan". Kata Bu Tina. "Tidak apa-apa bu, rina udah biasa naik ojek online. Takut ngerepotin fachri nya apalagi dia baru pulang" Jawab ku sambil tersenyum canggung. "Tidak apa-apa lah sekali-sekali biar fachri juga tidak lupa jalanan sini". Kata Bu Tina sedikit bercanda. "Baiklah bu, terimakasih" kata ku. Bu Tina hanya tersenyum manis. Jam 8 akhirnya aku pun pulang dengan di antar Fachri menggunakan mobil orang tua nya. Tapi selama perjalanan kami hanya berdiam saja, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut ku, begitu pun dia. "Ternyata dia sama cuek nya denganku" kata ku dalam hati. Setelah mengarahkannya pada jalan rumah ku, sekitar 20 menit kami pun tiba. Sebelum aku turun, aku mengucapkan Terimakasih pada Fachri. Dia hanya mengangguk, tapi kemudian "jangan lupa berdo'a hendak tidur" Kata nya. Itulah kata pertama yang keluar dari mulutnya, kemudian aku hanya mengangguk dan tersenyum kecil. "Hati-hati ya" Kata ku. Dan dia kembali hanya mengangguk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun