Mohon tunggu...
Juhrina
Juhrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang perempuan yang tangguh, sedikit ceria dan introvert

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesan

15 November 2024   16:27 Diperbarui: 15 November 2024   16:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama ku Zuhrina, tetapi teman-teman sekelasku memanggilku dengan sebutan zuzu. Karena mereka sering memanggilku dengan sebutan nama depan ku yaitu zu, lalu mereka menambahkannya sekali lagi menjadi zuzu. Sementara dirumah dan dikeluarga ku aku sering dipanggil Rina, karena mengambil nama belakangku. Aku bersekolqh di SMA Negeri 16 Medan, duduk di bangku kelas 12 IPS 2. Jarak sekolah dari Rumah ku tidak terlalu jauh, paling ada sekitqr 100 meter, yang dimana aku biasa jalan ketika pulang dan pergi sekolah. Di sekolah aku memiliki 5 orang sahabat, yaitu indah yang sering kami sebut iin, lalu melly, rizka, Maydea, dan terakhir Yudhia yang sering ku panggil Kak Yuyud karena aku sudah menganggapnya seperti kakak ku. Tidak hanya itu, kami juga membuat nama geng kami yang bernama G-Fams yang artinya Gesrek Family. Mengingat beberapa di antara kami berkelakuan sangat bar-bar.
Hari sabtu sepulang kami dari sekolah, kami sepakat untuk bermain-main di salah satu rumah teman kami yaitu kak yuyud. Sudah rutinitas kami setiap sabtu sepulang sekolah untuk tidak pulang dulu ke rumah, melainkan ngumpul-ngumpul di salah satu rumah antara geng kami. Dan kali ini giliran rumah kak yuyud yang kami datangi. Kami bergegas pulang untuk menunggu angkot di depan sekolah yang mengarah ke rumah kak yuyud. Kami juga tidak mengganti pakaian kami karena terlalu lama juka harus mengganti-ganti lagi, pun hari sabtu adalah jari terakhir sekolah. Jadi bajunya tidak akan dipakai untuk esok hari nya, maka biar sekalian kotor kan saja. Angkot pun tiba yang mengarah rumah kak yuyud, akhirnya kami stop dan kami pun naik beramai-ramai. Ada sekitar 30 menit jarak dari rumah kak yuyud ke sekolah, kami pun sampai ke tujuan yaitu di jalan Labuhan deli. Waktu itu kami tidak memutuskan untuk langsung ke rumah nya, melainkan kami mencari jajanan dulu di pedagang kaki lima yang di depan pasar rumahnya. Sebab jika ingin ke rumahnya kami harus melewati jembatan panjang dari sungai deli, lalu memasuki gang yang bernama gang AAnggrek.
Kami pun memilih-milih makanan yang akan dibeli, bnyak yang kami beli mengingat daerah rumah kak yuyud tidak ada orang yang berjualan jajanan-jajanan pasar. Tapi untuk warung jajanan snack ada. Jajanan yang kami beli beragam, ada bakso, siomay, telur gulung, pisang molen, takoyaki, dan sosis bakar. Untuk minuman kami membeli banyak rasa minuman. Setelah puas kami membeli jajanan kami pun memutuskan untuk segera ke rumah kak Yuyud. Tapi sebelum itu kami sepakat untuk berjalan-jalan dulu di benteng karena ingin melihat-lihat suasana sungai waktu itu. Lama kami berjalan tiba-tiba kami seperti melihat seseorang yang ngomel-ngomel dari kejauhan. "siapa itu ? Kenapa dia ?" tanya Melly. "Ya manusia lah, siapa lagi ? Kan dia napak kayak kita, berjalan lagi" Jawab kak Yuyud dengan entengnya. "Iya tau, tapi dia terlihat seperti orang yang sedang marah, mana bajunya ga beraturan tuh kayaknya. Ehh ehh kayaknya dia membawa sesuatu ditangannya" Kata Melly. "Iya, dia terlihat seperti orang gila deh" kata ku. "Ehh iya, dia orang gila yang suka mengamuk disini" Kata kak Yuyud setelah orang tersebut jaraknya sangat dekat dengan kami. "Kayaknya kita harus lari deh, takutnya kita salah sasarannya nanti" Jawab ku. Benar saja ketika jarak kami sudah sangat dekat dengannya, dia berteriak dan berkata " awas kalian ya, akan ku bunih kalian yang sudah mengambil uang ku" kata nya. Sonyak saja kami kaget dan serentak bilang "lariiiii" lari lahh kami sekencang-kencangnya guna menghindari amukan orang gila tersebut. Parahnya orang gila itu malah kencang juga mengejar kami.
Malangnya, saat kami sibuk berlari, keseimbangan badan kami oleng. Dan Melly adalah orang pertama yang jatuh dan terguling-guling dari benteng, lalu aku pun sama sebab kehilangan keseimbangan. Dan anehnya satu persatu teman-teman yang lain pada jatuh. Mungkin karena ketakutan yang besar sehingga kami semua serentak jatub satu persatu. Syukurnya kami jatuh ke arah sisi kanan benteng yang dimana terjunnya ke arah pasar bukan ke arah sungai. Kalau ke arah sungai, entahlah bagaimana nasib kami. Mungkin kami akan hanyut mengingat sungai Deli yang besar dan arusnya yang lumayan kencang. Kami pun serentak berteriak saat terjatuh karena takut dan juga sakit. Untungnya orang Gila itu tidak mengejar lagi karena melihat kami sudah berada dibawah dan dia pun merasa bingung mungkin dengan apa yang terjadi kepada kami. "Duh sakitnya" Kata Melly. "Iya sakit, tapi untungnya kita gak oleng ke arah sungai. Coba kita oleng kesana, apa ga hanyut kita dibawa arus sungai". Kata ku pula. "Iya juga ya" kata kak Yuyud. "Yah habis semua makanan kita pecah dan bertumpahan" Kata Iin. "Iya, mana makanan nya banyak lagi, sayang nya" Kata Maydea sambil mengamati makanan dan minuman kami yang berserakan di tanah karena ikut jatuh bersama kami tadi. "Yasudahlah, mau bagaimana lagi nanti kita beli lagi aja" Kata Rizka. Dan tiba-tiba ketika aku hendak berdiri "Zu, rok belakang mu robek" Teriak Melly. Langsung ku lihat rok belakang ku. "Ya allah besar sekali robeknya" teriak ku panik karena takut dimarahi oleh ibuku. Tapi teman-teman ku yang lain malah tertawa karena melihat rok ku yang robek sangat panjang, dan memperlihatkan celana leging yang ku pakai. Seketika tawa Melly berhenti ketika kak Yuyud bersuara. "Melly rok samping mu juga robek" Kata kak Yuyud sambil tetertawa"Hahahaa" Akhirnya kami pun sontak tertawa bersama-sama setelah melihat keadaan kami semua yang sangat kacau. Hanya aku dan Melly yang rok nya robek, sementara yang lain pakaian nya saja yang kotor.
"Oalah apes nya hari ini" Kata Melly. "Sudahlah anggap saja ini hiburan untuk kita, berhubung baru pertama kan kita seperti ini" Kata ku sambil terkekeh geli karena mengingat kejadian tadi. "Habislah ini aku di interogasi sama ibu ku" Kata Melly. "Akupun demikian, kita ceritakan saja kejadian yang sebenarnya. Kalaupun dimarahi ya sudah, inilah konsekuensi kita yang sepele untuk tidak mengganti pakaian rumah jika ingin bermain-main hahaha" Kata ku sambil tertawa geli. "Ya sudah, yuk mari kita beres-beres diri di rumah ku. Lain kali kita harus kenakan baju rumah kita, agar kalau robek tidak dimarahi orang tua kita. Karena kita masih harus memakainya lagi ke sekolah nanti". Kata kak Yuyud.
Lalu kami memutuskan untuk ke rumah kak Yuyud guna membersihkan diri. Rok kami yang robek tidak kami hiraukan meski harus di lihat oleh beberapa pasang mata. Tapi untungnya aku dan Melly memakai celana legging yang panjang, sehingga aurat kaki kami tidan terumbar-umbar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun