Suri tauladan adalah sesosok orang yang baik prilakunya, tutur katanya, dan pergaulannya. Hali ini tidak lepas dari jiwa seorang pemimpin, yang dikatakan seorang pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab dalam memimpin dan orang yang bisa kita jadikan sebuah contoh. Sehingga jika ada yang paling baik kita jadikan seorang panutan adalah beliau Nabi Muhammad SAW. Karena beliau adalah sosok manusia sempurna yang Allah ciptakan untuk memimpin kita para hambanya. Hal ini telah dijelaskan didalam surah Al-Ahzab ayat 21:
Yang artinya : Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah .(QS.Al-Ahzab :21)
Maksud kandungan ayat di atas adalah bahwa Rosulullah SAW, adalah sosok pemimpin yang baik yakni Uswatun Chasanah.bagi seluruh manusia, baik dalam prilaku dan tutur katanya sehingga kita bisa menjadi umat yang bisa di percaya.
Rosulullah juga sosok yang sangat jujur dan adil dalam segala hal baik ketika ia berdagang maupun dalam kehidupan sehari-hari.beliau juga sosok seorang yang lembut tutur katanya dan Rosulullah tidak pernah membalas sebuah kejahatan dengan kejahatan seperti yang kita tau dalam suatu riwayat yang menceritakan kebaikan nabi Muhammad dan seorang pengemis yahudi buta.
Dalam riwayat tersebut rosulullah selalu di hina, di caci oleh pengemis tersebut tapi Rosulullah membalasnya dengan kasih sayang dengan selalu menyuapi sang yahudi tersebut dengan lembut hingga Rosulullah wafat. Singkat cerita seorang yahudi tersebut akhirnya mengetahui bahwa yang selama ini ia caci dan ia hina adalah sosok malaikat bagi dirinya. hingga akhirnya orang yahudi tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hal ini membuktikan bahwa Rosulullah adalah sebaik baiknya manusia yang dapat menjadi panutan hingga akhir zaman.
Dari kisah Nabi Muhammad SAW diatas kita bisa meneladani bahwa kita sebagai umat nabi Muhammad SAW harus memiliki sifat bertanggung jawab, bijaksana, jujur, dapat di percaya dan lemah lembut sehingga bila ada orang yang jahat kepada kita sebisanya kita gak membalas keburukan tersebut dengan keburukan tetapi melainkan dengan kebaikan sehingga kita bisa menjadi generasi yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H