Mohon tunggu...
Juhai riya
Juhai riya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku juhai riya. Sejak SD hobiku adalah menulis, baik itu menulis puisi maupun cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Broken Home Tak Jadi Penghalang untuk Meraih Cita-cita

27 Juni 2024   08:35 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memiliki latar belakang keluarga yang bermasalah atau terjadi perpisahan orang tua (broken home) tidak seharusnya menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. Meskipun pengalaman tersebut mungkin membawa tantangan dan emosi yang berbeda dalam hidup, tetapi banyak orang yang berhasil mengatasi situasi semacam itu dan mencapai kesuksesan.

Zaimah, seorang remaja yang hidup dalam kondisi broken home. Orang tuanya bercerai saat dia masih kecil, dan hidupnya berubah drastis sejak saat itu. Ibunya harus mengurusnya seorang diri karena ayahnya tidak lagi berada di sekitar mereka. Kehidupan yang penuh perjuangan membuat Zaimah menjadi pribadi yang kuat dan penuh tekad untuk mencapai cita-citanya. Sejak kecil, Zaimah bercita-cita menjadi seorang Business woman. Namun, jalan menuju cita-citanya tidaklah mudah. Ibunya adalah seorang pekerja kasar dengan penghasilan yang pas-pasan, sehingga biaya kuliah dan pendidikan menjadi kendala yang besar. Namun, Zaimah tidak pernah menyerah pada impian tersebut. Dia memanfaatkan semua kesempatan yang ada untuk meningkatkan pengetahuannya tentang dunia bisnis. Meskipun bersekolah di lingkungan yang kurang mendukung, Zaimah rajin belajar dan meraih prestasi akademis yang gemilang. Di samping itu, ia bekerja paruh waktu untuk membantu ibunya dan menyisihkan sebagian uang hasil kerja untuk menabung guna mencapai cita-citanya. Pengalaman ini semakin menguatkan tekadnya untuk menjadi seorang Business woman. Meskipun terkadang ada kesulitan dan rintangan dalam perjalanannya, Zaimah tidak pernah menyerah. Dia terus bekerja keras, belajar lebih giat, dan terus mencari peluang untuk mengasah keterampilan dalam dunia per-bisnisan. Ia juga mencari beasiswa dan dukungan finansial lainnya untuk membantu mencapai impian kuliahnya.

Waktu berlalu, dan akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba. Berkat kerja kerasnya dan dukungan dari beberapa orang yang percaya padanya, Zaimah berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di fakultas Ekonomi sesuai dengan cita-citanya. Ibunya pun sangat bangga dan bahagia melihat putrinya mewujudkan mimpi yang selama ini dipeluknya. Selama menempa perguruan tinggi, Zaimah selalu belajar dengan giat dan di samping itu pula ia belajar membuka usaha kecil-kecilan seperti makanan, jasa printer dan banyak lagi usaha yang ia coba. Ia tidak pernah lupa akan perjuangannya dan mengenang momen-momen sulit yang dia lewati. Semua itu membuatnya lebih bersyukur dan bersemangat untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. Sampai sekarang pun ia masih aktif dalam dunia perkuliahannya serta di beberapa bisnisnya.

Dari kisah Zaimah kita belajar tentang pentingnya tekad, ketekunan, dan kerja keras dalam mengejar cita-cita, meskipun dalam kondisi kehidupan yang sulit sekalipun. Zaimah membuktikan bahwa apapun latar belakang kita, kita bisa meraih impian kita jika kita memiliki keyakinan dan tekad yang kuat. Kisahnya menjadi contoh bagi banyak orang untuk tidak menyerah pada impian, melainkan berani menghadapi rintangan dan menggapainya dengan penuh semangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun