Mohon tunggu...
Jufra Udo
Jufra Udo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa yang ingin hidup bebas..Follow akun twitter @jufra_udo\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Derita Si Ian, Korban Dugaan Sindikat Penjualan Anak

20 Maret 2014   01:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13952284472082622072

Rupanya,perlindungan anak di negeri ini masih mengkhawatirkan.Saya merasa cukup risau,jikalau masih ada anak-anak di negara kita yang jadi obyek kekerasan sejumlah oknum.

Hal ini bermula dari obrolan singkat dengan Ian,korban dugaan sindikat penjualan anak.

Ian ditemukan oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kendari,Sulawesi Tenggara.

“Saya lagi PKL di Kolaka (Sulawesi Tenggara),anak ini kami temukan disana.Katanya,dia diculik dari pelabuhan Kota Bau-Bau” terang mahasiswa berinisial YS tersebut,Kendari (19/3/2014).

Akan tetapi, Ian dapat meloloskan diri akibat longgarnya penjagaan oknum penculik.Karena anggapan mereka,terawang YS,anak-anak tersebut tidak akan tahu rute jalan,disamping tidak adanya alat komunikasi.

Dari keterangan Ian,awalnya dijanjikan untuk mendapatkan pekerjaan.Namun selang beberapa lama,ia malah diculik.

“Saya dipaksa,dan ditarik masuk dalam sebuah mobil.Kita dibawa,saya lihat ada rombongan sebanyak 7 mobil,dan 3 motor yang bawa,” terang bocah yang berasal dari Bataraguru (Kota Bau-Bau) ini.

Mereka juga,aku Ian,dipekerjakan untuk mengamen di lampu merah dan kerapkali disiksa.

“Saya pernah dipukul pake kayu balok,” ujar Ian tertunduk lesu.

Siang tadi sekitar pukul 13.00 WITA,Ian telah diantar oleh YS untuk kembali ke Bau-Bau.Karena bocah malang ini telah lama dirindukan keluarganya,sejak ia hilang sekitar 3 bulan lalu.

Selanjutnya,bagaimanakah nasib teman-teman Ian? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun