Mohon tunggu...
JUFITRI HANDAYANI
JUFITRI HANDAYANI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Plat AD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Ideologi Negara, Kajian Isu Kontemporer dalam Refleksi Program Lapor Mas Wapres

23 November 2024   09:06 Diperbarui: 23 November 2024   09:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi ditetapkan sebagai panduan berpikir, bersikap, dan bertindak bagi masyarakat dan pemerintah. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, telah menjadi dasar filosofis yang membimbing perjalanan bangsa. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman dan tantangan global, penguatan nilai-nilai Pancasila menjadi tugas yang semakin krusial. Program Lapor Mas Wapres ditetapkan sebagai gebrakan yang inisiatif pemerintah di bawah kepemimpinan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan bagaimana sinergi antara masyarakat dan pemerintah dapat memperkuat implementasi nilai-nilai ideologis dalam konteks kekinian. Narasi opini ini memiliki tujuan untuk mendorong diskusi akademis tentang bagaimana program inovatif seperti Lapor Mas Wapres dapat menjadi model strategis dalam menciptakan sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Jadi, kajian ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang relevansi ideologi dalam menghadapi tantangan kontemporer dan memperkokoh fondasi kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan Pancasila.

Pancasila: Landasan dan Tantangan  

Secara etimologi, "ideologi" berasal dari kata idea yang berarti gagasan dan logos yang berarti ilmu. Dalam pandangan Soerjanto Poespowardojo, ideologi adalah sebuah sistem nilai atau pedoman hidup yang mengarahkan suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya. Pancasila berfungsi sebagai ideologi yang mengharmoniskan keberagaman, memberikan arah dalam menghadapi tantangan domestik dan global, serta menjaga identitas kebangsaan. Namun, dalam era digital, arus informasi tanpa batas sering kali membawa tantangan baru terhadap integritas ideologi. Informasi yang tidak terverifikasi dan meningkatnya polarisasi sosial dapat mengaburkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, langkah konkret diperlukan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memahami, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian mereka.

Program Lapor Mas Wapres: Implementasi Nilai Pancasila  

Diluncurkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Lapor Mas Wapres bertujuan untuk membuka saluran komunikasi langsung antara masyarakat dan pemerintah. Program ini menjadi perwujudan nilai demokrasi dan keadilan sosial dalam Pancasila. Masyarakat dapat menyampaikan keluhan, kritik, atau saran mereka melalui saluran yang telah disediakan, baik secara langsung di Istana Wakil Presiden maupun melalui kanal daring. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya ingin mendengar, tetapi juga merespons dengan cepat kebutuhan rakyat.

Program ini dioperasikan dengan memanfaatkan sumber daya manusia terlatih untuk melayani pengaduan masyarakat. Setiap laporan yang masuk diseleksi secara hati-hati sebelum diteruskan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti. Pendekatan ini tidak hanya memastikan efisiensi, tetapi juga memberikan rasa keadilan kepada masyarakat, yang sering kali merasa terabaikan dalam proses birokrasi yang panjang. Sebagai kelanjutan dari Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N Lapor!), Lapor Mas Wapres memperluas jangkauan dengan memberikan sentuhan humanis melalui interaksi langsung. Hal ini menggambarkan penerapan nilai persatuan dan gotong-royong dalam menghadapi tantangan kebangsaan.

Makna Ideologi dalam Kebijakan Publik  

Ideologi bukanlah konsep abstrak yang hanya tertuang dalam dokumen resmi. Justru, ideologi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Lapor Mas Wapres adalah salah satu contoh bagaimana ideologi Pancasila dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan yang inklusif dan responsif. Melalui program ini, pemerintah menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti demokrasi, keadilan, dan persatuan bukan sekadar wacana, tetapi prinsip kerja yang mendasari setiap tindakan. Melalui tindakan membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka, pemerintah tidak hanya menjaga legitimasi politiknya, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan bangsa.

Refleksi dan Harapan  

Sebagai bangsa yang beragam, Indonesia membutuhkan pendekatan inovatif untuk memastikan bahwa ideologi negara tetap relevan di tengah perubahan zaman. Lapor Mas Wapres adalah langkah maju dalam memperkuat hubungan antara rakyat dan pemerintah, serta memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila terus menjadi panduan dalam setiap aspek kehidupan bernegara. Namun, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Dengan berkontribusi secara konstruktif melalui program ini, masyarakat tidak hanya memperjuangkan hak mereka, tetapi juga membantu menjaga integritas ideologi negara.

Melalui upaya kolektif dan komitmen bersama untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, inisiatif seperti Lapor Mas Wapres bukan hanya menjadi kanal aspirasi, tetapi juga simbol bahwa Indonesia dapat tetap kokoh di tengah gempuran globalisasi. Hal ini menegaskan bahwa ideologi negara kita bukan sekadar dokumen historis, melainkan sebuah pedoman hidup yang relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui tindakan untuk menjaga tradisi lokal dan tantangan modern, bangsa Indonesia dapat terus melangkah maju, membangun masa depan yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan kebersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun