Mohon tunggu...
Judhatar S
Judhatar S Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Soil Moisture Sensor FC-28 dan Arduino Uno Sensor Kelembaban Tanah

5 Februari 2020   14:11 Diperbarui: 5 Februari 2020   14:08 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanah adalah bagian yang terdapat didalam kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organic. Tahan yang membantu dalam kemajuan makhluk hidup yang ada didunia ini, tanah juga sangat berperan penting dalam penyediaan unsure hara dan air bagi tanaman. Tanah juga tempat bagi mikroorganisme dan tepat berpijaknya makhluk bumi, tempat menopangnya akar tanaman.

Tanah sangat berperan penting dalam bidang pertanian maka dari itu sebaik mungkin  agar dapat menghasilkan sesuai dengan harapan, dengan cara memanfaatkan teknologi computer dan internet untuk memonitor kelembaban tanah.

Kelembapan tanah adalah salah satu factor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satu inovasi teknologi informasi dan komunikasi dibidang pertanian adalah penggunaan Internet of Things, dengan menggunakan IoT ini kita mampu mengetahui kelembaban tanah. Hasil pengujian akan menunjukan nilai kelembaban tanah yang dimana hasilnya akan mengeluarkan basah,lembab dan kering sesuai dengan nilai jarak Data Analog yang telah ditentukan.

Kondisi basah ketika mendapatkan nilai dengan jarak batas bawah 150 dan batas atas 339. Kondisi lembab ketika mendapat nilai dengan jarak batas bawah 340 dan batas atas 475. Kondisi kering ketika mendapat nilai dengan jarak batas bawah 476 dan batas atas 1023. Dengan nilai -- nilai tersebut  yang akan sangat membantu para petani dalam mengambil tindakan kedepannya.

Penggunaan arduino uno sebagai pengendalian utama yang diprogram untuk mengetahui kelembapan tanah tanaman  melalui  soil moisture sensor fc -- 28  lalu ditanam didalam tanah dan hasil kelembapan tanah akan ditampilkan secara online. Dan penggunaan tidak terlalu rumit namun kita dianjurkan memiliki leptop sebagai alat buat penampilan analisis dari datanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun