Mohon tunggu...
Marsan Ho
Marsan Ho Mohon Tunggu... -

Bukan penulis, bukan wartawan, bukan pendongeng, bukan pns, bukan anak pejabat, bukan pula orang penting, cuma rakyat kecil sekecil upil.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jadilah Pahlawan Bagi Kami Ahok

21 September 2012   03:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:06 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis adalah warga keturunan Tionghoa, kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung (BABEL). Nama Ahok sudah tidak asing bagi penulis. Wilayah kepulauan BABEL yg tidak begitu luas sempat diguncang dengan pencalonan Gubernur dari warga keturunan bernama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada th 2007. Sejumlah prestasi ditorehkan dengan sepak terjang Ahok di Belitung Timur begitu menarik perhatian, ditambah lagi dengan peristiwa langka dunia perpolitikan Indonesia dengan hadirnya calon dari warga keturunan Tionghoa yang pada masa lalu mustahil dilakukan.

Gegap gempita pilkada DKI turut menyita perhatian penulis. Walaupun tidak mempunyai hak pilih penulis dengan sekuat tenaga mendukung pasangan ini yaitu Jokowi-Ahok. Berbekal pengetahuan seadanya penulis berusaha mengcounter berbagai pernyataan yg memojokkan mereka, terutama dari kompasianer fenomenal Adi Supriadi, yang memasang harga mati untuk memilih pemimpin seiman.

Dukungan penulis terbayar lunas. Pasangan dari Solo dan Babel ini mendobrak keangkuhan incumbent. Kemenangan pasangan ini meluluhlantahkan pemikiran kerdil Adi Supriadi. Kemenangan ini merupakan kemenangan seluruh warga Indonesia khususnya Jakarta yg merindukan perubahan.

Tugas awal sudah selesai, tugas2 besar menanti di depan mata. Bagi warga keturunan seperti penulis ini merupakan pertaruhan besar, mengalahkan taruhan judi di Las Vegas. Sosok Ahok pasti akan disorot terus menerus. Ibarat bermain catur, salah langkah berarti mati. Semua langkah harus diperhitungkan. Untuk itu penulis dan kami sebagai warga keturunan Tionghoa mengharapkan Ahok dapat membawa nama baik bagi kami. Kami tidak minta apa2, bekerjalah yg terbaik untuk Jakarta dan seluruh masyarakat Indonesia. Kami tidak minta didirikan Gereja, kami tidak minta didirikan kelenteng, buktikanlah kepada mereka yg menganggap kita berbeda bahwa kita juga bisa mengharumkan nama Indonesia. Jangan sekali2 anda terlibat korupsi karena itu sama saja dengan membunuh kami. Sebagai orang beragama berpegang teguhlah pada agama yg anda yakini. Kami yakin dengan niat yg baik maka jalan anda akan direstui dan akan mendapatkan hasil yg baik.

Kepada Pak Ahok yg kami cintai, jadilah pahlawan bagi kami, kami tidak rela selalu dianggap berbeda, selalu dianggap biang korupsi. Bukalah mata mereka bahwa kita juga bisa berbakti. Kami tidak mau dilecehkan lagi, kami tidak mau selalu jadi bahan provokasi. Kami sangat yakin anda memahami kondisi kami, kami sangat yakin anda bisa mengatasi permasalahan ini.

Akhir kata kami mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ahok yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 versi hitungan cepat. Semoga anda berdua segera bekerja sekuat tenaga untuk Jakarta, untuk Indonesia. Bila ada salah kata penulis mohon maaf yg sebesar-besarnya. Teriring doa untuk anda berdua. Salam.


Friend in need is friend indeed

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun