Di jalanan cinta yang kita pilih,
Langkah kita berdua, sempat terhenti.
Rona bahagia kini menghilang,
Sebuah kisah cinta yang terkandas.
Dulu kita bersama, mengarungi mimpi,
Namun ombak takdir membawa perpisahan.
Janji yang terucap, kini tinggal kenangan,
Cinta yang indah, kini hanya sejarah.
Di tengah jalan, hati kita terbelah,
Seperti reruntuhan yang tak bisa diperbaiki.
Senyuman yang dulu selalu bersinar,
Kini sirna, tenggelam dalam kesedihan.
Cinta yang tulus kini terluka,
Sebuah kisah yang tak lagi bersambung.
Di reruntuhan hati yang hancur,
Terlukis kenangan yang tak bisa terlupakan.
Mungkin ini takdir yang harus dijalani,
Meski pahit, kita harus melepaskan.
Cinta yang kandas di tengah jalan,
Menyisakan luka, dalam sunyi yang mendalam.
Namun, biarkan waktu yang akan menyembuhkan,
Dan mungkin suatu hari nanti kita akan mengerti.
Bahwa cinta yang kandas ini,
Hanya salah satu bab dalam perjalanan kehidupan.
Meski kini terasa pilu dan kelam,
Kita berdua akan melangkah sendiri.
Di antara kenangan yang pahit,
Mungkin akan tumbuh kisah baru yang indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H