Semarang (11/2) - Di tengah pandemi Covid-19 dan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, sesuai salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tetap menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada 4 Januari – 16 Februari 2021. Namun pelaksanaan KKN kali ini dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian di wilayahnya masing-masing.
Judea Satrio (21), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim 1 KKN Undip 2021, mengusung program yang berfokus pada pencegahan dan penurunan angka kematian ibu (AKI) sesuai dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 yaitu Good Health and Well-Being atau kesehatan dan kesejahteraan. Judea melaksanakan edukasi mengenai penting pelaksanaan antenatal care (ANC) atau perawatan kehamilan kepada ibu hamil di RW03 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dalam dua dasawarsa terakhir, angka kematian ibu di Indonesia adalah 300 kematian per 1000 kelahiran, dimana hal ini masih jauh dari target SDGs, yaitu 70 kematian per 1000 kelahiran (World Bank Data – Maternal Mortality Ratio). Dalam menurunkan tingginya angka kematian ibu, pemerintah mengupayakan berbagai macam strategi, salah satunya adalah mengadakan program kesehatan ibu dan anak (KIA) dengan salah satu kegiatannya adalah pelayanan perawatan kehamilan atau antenatal care (ANC) bagi ibu hamil. Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Tengah 2019, terjadi drop out sebanyak 4,5% ibu hamil tidak mendapatkan pelayanan ANC yang ke-4 (K4) Hal ini menunjukkan bahwa belum 100% ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan. Dasar inilah yang menjadi aksi nyata Judea dalam mengusung program KKN-nya.
Selain memberikan edukasi, Judea juga membuat dan memberikan buku berjudul ‘Buku Ibu Tentang Perawatan Kehamilan’ sebagai bahan bacaan ibu untuk perawatan selama ibu mengandung. Buku tersebut memuat mengenai perawatan sehari-hari ibu hamil, penjelasan tentang ANC dan jumlah kunjungannya, tanda bahaya kehamilan, hal-hal yang harus dihindari selama kehamilan, dan persiapan ibu melahirkan supaya ibu siap dalam menghadapi peran barunya sebagai orang tua (Buku dapat diakses melalui link: http://bit.ly/BukuIbuTentangPerawatanKehamilan). Judea juga memfasilitasi para ibu hamil dengan maternity shoot dan foto keluarga.
Ibu Wulan, salah satu ibu hamil di RW03 Kelurahan Sumurboto mengapresiasi dengan adanya inisiatif dari salah satu mahasiswa Undip yang mengadakan program edukasi ini.
“Saya senang dengan adanya program edukasi dan pendampingan ibu hamil, karena sebelumnya belum ada mahasiswa yang melakukan kunjungan seperti ini, hanya dari bidan saja. Semoga sukses selalu ke depannya”, ungkap Ibu Wulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H