Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

dBatlayar Menggugah Rindu Melalui Lagu Anak dengan Aransemen Baru

23 Mei 2023   07:55 Diperbarui: 23 Mei 2023   09:13 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyanyi dewasa namun meng-cover lagu anak-anak dikonten Youtube, menurut saya hal ini unik dan berbeda. Mereka mengaransemen musik lagu tersebut menjadi kekinian, terdengar lebih fresh. Asik, termasuk di telinga orang dewasa. Nostalgia dalam rasa yang berbeda. Sebab terdengar tidak seperti lagu anak-anak pada umumnya.

Hal ini memancing keingintahuan saya. Menggelitik untuk bertanya langsung pada dBatlayar, dua kakak beradik yang menggawangi duet ini. Salah satu dari personilnya adalah siswa saya waktu di SMA. Prestasinya semasa di sekolah dari bidang musik membanggakan. Beberapa trofi lomba band hingga kini masih tersimpan di lemari sekolah.

Dave, salah satu personil dBatlayar menjelaskan bahwa dalam bermusik mereka memiliki empat nilai dasar. Simplicity ( kesederhanaan), Brotherhood & Teamwork ( persaudaraan ), Inspiring ( menginspirasi) dan Warmth & Gentle ( kehangatan ). Kenapa mereka membawakan lagu anak-anak dan lagu lawas, karena ingin memberikan unsur kehangatan. Memberikan nuansa rindu pada masa kecil, rindu rumah dan semacamnya. Selain itu, agar anak-anak zaman now, bisa mengenal kembali lagu-lagu anak zaman dulu dengan sentuhan musik yang berbeda.


Dave Batlayar dan Joy Batlayar adiknya, mengaku, mereka kini full time bermusik, dalam dBatlayar. Mereka memulai dari belajar cara memproduksi lagu sendiri dari nol. Rilis single perdana mereka adalah Terpendam pada 2020, Terimalah pada 2021 dan Tertunda 2022. Lagu Tertunda terinspirasi pengalaman pribadi mereka diterpa badai Covid 19. Mereka mencoba menyampaikan harapan di tengah situasi yang berat. Itu terlihat dari lirik lagu mereka yang sangat kuat bicara tentang optimisme. Pada akhirnya mereka bersyukur, karena berhasil bergabung bersama talent management Keina Creative yang menaungi HIVI!.

Memilih jalan bermusik menurut Dave banyak sekali tantangannya. Selain belajar memproduksi lagu dari nol mereka juga belajar merilisnya secara digital. Mempromosikan lagu tersebut secara mandiri. Hal tersebut memaksa mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, agar dapat diterima diberbagai kalangan. Karena bagaimanapun, mereka harus bertemu dengan banyak orang-orang baru dengan beragam karakter.

Meski berat, Dave optimis dan akan  terus berusaha. Intinya Dave dan Joy akan berkomitmen dan konsisten pada jalan yang telah mereka pilih.  Selamat berkarya dalam mewarnai kehidupan di negeri ini dengan lagu-lagu indahmu dBatlayar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun