Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjalanan Pialang Saham Membangun Perusahaannya Sendiri, Kisah Inspiratif Franky Chandra

16 Mei 2023   13:20 Diperbarui: 16 Mei 2023   17:33 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Franky Chandra

Franky Chandra sangat antusias ketika sekolah mengundangnya sebagai salah satu pemateri di kegiatan Career day. Agenda rutin sekolah yang memberi perspektif pada para siswa tentang dunia kerja. Biasanya para pemateri adalah alumni dari berbagai latar belakang profesi. Itulah perjumpaan saya terakhir, sebelum akhirnya saya pindah tugas ke tempat lain.

Dunia startup saat ini menjadi daya tarik bagi pengembangan karir. Terutama bagi generasi yang terampil dan melek teknologi.  Franky Chandra sebagai salah satu sosok yang membidani lahirnya salah satu startup di bidang investasi di negeri ini, perjalanannya menjadi menarik untuk dikulik. Setelah sebelumnya kami pernah saling kontak, kini saya mengontaknya untuk mendengar sedikit kisahnya. Sebagai Co Founder FUNDtastic, platform investasi yang sedang berkembang, kesehariannya pastilah diwarnai dengan kesibukan. Namun ia menyempatkan menjawab keingintahuan saya.

Ketertarikannya pada investasi sudah dimulai ketika Franky remaja, bahkan ketika masih duduk di bangku SMP. Tanpa pengetahuan yang memadai, ia banyak mencoba. Pernah tertipu, namun proses sejak remaja itulah yang pada akhirnya turut memberi pengaruh pada keputusannya saat ini.

Mengawali karir sebagai pialang saham di berbagai sekuritas swasta maupun BUMN, bahkan pernah menjadi kepala cabang salah satu sekuritas,  membuat Franky memahami dunia ini dari hulu hingga ke hilir. Fakta yang ia temukan, meski dunia pasar modal mengalami kenaikan dalam jangka panjang hingga 15 %, namun hanya 5 % investor yang mengalami pertumbuhan portofolio. Ini berarti, investor besar sangat mudah mengendalikan pergerakan pasar modal Indonesia dalam jangka pendek. Hal ini menimbulkan kegelisahan tersendiri, namun disisi lain tumbuh keinginan untuk menghadirkan solusi.

Pertemuan dua sahabat satu SMA, Franky Chandra dan Harry Hartono yang sama-sama pernah berkecimpung di dunia investasi, mendorong keinginan untuk melakukan kerjasama. Di mata Franky, untuk membangun kerjasama bisnis dalam jangka panjang dibutuhkan partner yang tepat. Harry menjadi sosok yang tepat, karena menurutnya mereka sama-sama memiliki keinginan untuk menjalankan bisnis yang berdampak luas dan berkelanjutan. Hal itu dapat terjadi karena masyarakat merasa bahwa yang mereka lakukan itu berfaedah dan memberi solusi.

Pada 2012, Franky dan Harry mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang Advisory IPO. Saat ini perusahaannya tersebut telah berkembang menjadi suatu holding company yang membawahi beberapa sektor usaha. Sesuatu yang ia mulai dari tekat yang kuat dan keberanian. Tidak mudah, namun bisa dijalani karena niat yang baik dan optimisme.

Ketika saya menanyakan  pengalamannya berinteraksi dengan karyawannya yang berusia antara 21-30 tahun, di era tech-booming,  yang konon kabarnya minus pada soal loyalitas, ia menjawab sangat diplomatis. Awalnya ia memang sedikit shock, karena mereka menginginkan kebebasan dalam berpendapat, kebebasan tempat bekerja, tunjangan entertainment, tunjangan belajar dan soal persaingan gaji antar tech company.

Bagi Franky, mereka bukannya tidak loyal, tetapi memiliki kesempatan untuk memilih sesuatu yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. Sehingga untuk mereka dibutuhkan pendekatan yang berbeda. Perusahaan pemberi kerja perlu memberi value tertentu, sehingga mereka bisa tetap berkinerja baik dan loyal.

Saya tergelitik juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masa-masa di SMA terhadap kondisinya saat ini. Franky mengakui, pengaruhnya sangat besar. Karena di sekolah, ia bertemu dengan teman-teman yang dibina dengan pola yang sama dalam pembentukan karakter. Sehingga ini membuatnya mudah apabila di masa yang akan datang memiliki kepentingan yang sama. Hal itu sudah ia buktikan, bertemu partner bisnis.

Franky mengakui, di sekolah prestasi akademiknya tidaklah luar biasa. Tetapi karakternya ditempa oleh tugas dan ujian-ujian. Sehingga ia menjadi kuat dalam menghadapi masalah-masalah, baik masalah yang sifatnya pribadi atau terkait dengan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun