Mendengarkan musik, lengkap dengan lirik didalamnya, adakalanya membawa saya pada masa-masa tertentu. Mengingat kembali dengan jelas peristiwa apa yang telah terjadi. Hanyut terbawa suasana. Saya yakin, itu pula yang diinginkan oleh para pencipta lagu, yang juga kadangkala lahir dari suasana dan peristiwa tertentu.
Perpaduan nada dan syair, menjadi penting bagi saya untuk menelusuri rasa. Satu diantara yang saya suka untuk menemukan masa-masa itu adalah lagu-lagu KLA Project. Tembang-tembang yang dilantunkan oleh Katon Bagaskara, begitu mengena.
Semoga, menjadi lagu yang banyak saya nyanyikan, sembari memetik gitar dengan cord seadanya. KLA project yang di gawangi oleh Katon Bagaskara, Lilo dan Adi berhasil kembali menghadirkan nostalgia itu. Membantu saya relaks, healing dengan cara sederhana dan tanpa biaya.
Melukiskanmu lagi di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu bagai pintaku uh
Semoga
Perlahan kisah-kisah lama itu timbul tenggelam dialam pikir. Ternyata perjalanan hidup memang tidak seperti yang direncanakan, namun apa yang terjadi tidak pernah sia-sia. Mendewasakan. KLA benar. Lagu ini diciptakan sebagai rangkuman atas peristiwa banyak orang. Membuat larut siapa saja yang menyanyikannya.
Lagu-lagu KLA Project menurut saya bisa melintasi banyak waktu. Tetap up to date, meski diciptakan puluhan tahun yang lalu, selama manusia masih bisa mengalami rasa yang alamiah ini. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H