Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music

KLA Project Membawa Saya Menelusuri Waktu

12 Maret 2023   07:41 Diperbarui: 12 Maret 2023   12:39 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengarkan musik, lengkap dengan lirik didalamnya, adakalanya membawa saya pada masa-masa tertentu. Mengingat kembali dengan jelas peristiwa apa yang telah terjadi. Hanyut terbawa suasana. Saya yakin, itu pula yang diinginkan oleh para pencipta lagu, yang juga kadangkala lahir dari suasana dan peristiwa tertentu.

Perpaduan nada dan syair, menjadi penting bagi saya untuk menelusuri rasa. Satu diantara yang saya suka untuk menemukan masa-masa itu adalah lagu-lagu KLA Project. Tembang-tembang yang dilantunkan oleh Katon Bagaskara, begitu mengena.

Semoga, menjadi lagu yang banyak saya nyanyikan, sembari memetik gitar dengan cord seadanya. KLA project yang di gawangi oleh Katon Bagaskara, Lilo dan Adi berhasil kembali menghadirkan nostalgia itu. Membantu saya relaks, healing dengan cara sederhana dan tanpa biaya.

Melukiskanmu lagi di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ

Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu bagai pintaku uh
Semoga

Perlahan kisah-kisah lama itu timbul tenggelam dialam pikir. Ternyata perjalanan hidup memang tidak seperti yang direncanakan, namun apa yang terjadi tidak pernah sia-sia. Mendewasakan. KLA benar. Lagu ini diciptakan sebagai rangkuman atas peristiwa banyak orang. Membuat larut siapa saja yang menyanyikannya.

Lagu-lagu KLA Project menurut saya bisa melintasi banyak waktu. Tetap up to date, meski diciptakan puluhan tahun yang lalu, selama manusia masih bisa mengalami rasa yang alamiah ini. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun