Sampah botol plastik, meski memiliki nilai ekonomis. Tetapi sepertinya tidak semuanya berhasil diuangkan. Buktinya masih dengan sangat mudah ditemukan di banyak tempat. Atau, ini karena kebiasaan nyampah sembarangan masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat.
Meski bukan aktivis lingkungan, adakalanya saya memulung botol-botol plastik tersebut. Tidak semua, hanya botol-botol plastik yang sesuai dengan apa yang saya butuhkan.
Sebelumnya saya gunakan botol-botol tersebut untuk menanam sayuran secara hidroponik. Meski sederhana, tetapi pemeliharaannya tetap membutuhkan perhatian lebih, sementara waktu saya sangat terbatas.
Saya pun berinovasi, biar mirip pengusaha, tetapi dengan visi dan misi seperti di awal. Bertanam dengan memanfaatkan botol-botol bekas yang sudah ada tersebut. Sayang jika di buang. Motonya, memadukan antara, berkebun, seni dan cinta lingkungan. Kerenlah pokoknya.
Saya pun menemukan ide, melapisinya dengan bahan dari kertas bekas dan kain tak terpakai. Klop, sudah mirip gaya aktivis lingkungan. Bagaimana membuatnya, saya akan menceritakan tulisan berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI