Amien Rais tiba-tiba digugat tentang peran dan ketokohannya sebagai lokomotif penggerak Reformasi 1998. Adalah Sri Bintang Pamungkas dan anggota Komisi III DPR RI, Desmon J Mahesa menyasar mantan Ketua MPR RI tersebut dengan 'peluru' pengkhianat dan pecundang Reformasi.
Dalam analisa yang sederhana, serangan ini dimaksud agar kredibilitas Amien Rais di mata publik jatuh hingga Amien tidak lagi punya legitimasi moral untuk kritis pada tiap permasalahan bangsa.
Tak jelas message yang ingin disampaikan Sri Bintang dengan menyebut Amien Rais sebagai Pengkhianat Reformasi selain karena kecemburuan personal, kalah pamor. sebagai sesama anak bangsa yang sama-sama keras menolak Jokowi dan 'sepak terjang cina di republik, nyatanya, suara Amien Rais berdengung lebih keras dalam nalar dan emosi publik, selalu menjadi hot issue.
Sebagai mantan ketua Umum Partai, karir Amien Rais lebih moncer ketimbang Sri Bintang. Baik Amien Rais maupun Sri Bintang pernah mendirikan partai Politik sebagai kendaraan menuju panggung nasional. Amien Mendirikan Partai Amanat Nasional tahun 1998 selepas melengserkan Soeharto, sedang Sri Bintang mendirikan Partai Uni Demokrasi Indonesia dua tahun sebelumnya.
lagi-lagi, Partai besutan Amien Rais unggul jauh. Pada pemilu tahun 1999, PAN memperoleh 7.528.956 suara sedang Partai PUDI yang dipimpin Sri Bintang hanya memperoleh 140.980 suara. Perbedaan perolehan yang mencolok tersebut menegaskan ketokohan Amien Rais unggul jauh. apalagi pada Pemilu 2004, Amien Rais juga maju sebagai Calon Presiden.Â
Sebagai anggota DPR RI yang diduga ikut mencicipi uang korupsi Proyek Simulator SIM, Desmon J Mahesa yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra dikabarkan bersilang sengketa dengan Wakil Ketua DPR, Fadli Zhon mengenai penentuan Calon Presiden dari Partai Gerindra.Â
Sebagai the man behind Prabowo, baik Fadli Zhon maupun desmon J Mahesa bersikukuh mencalonkan kandidatnya masing-masing. Fadli Zhon optimis menyorongkan prabowo sebagai Calon Presiden, sedangkan Desmon J Mahesa menyorongkan nama Gatot Nurmanto.
sebagai lapis inti, baik Fadli Zhon maupun Desmon berebut pengaruh dihadapan Prabowo terkait kebijakan partai terutama penentuan Calon Presiden. friksi antar keduanya menyentuh telinga publik. Walaupun sesama mantan aktivis, jam terbang Fadli Zhon jauh melebihi desmon.
Karena itu, tak mengherankan dalam ruang diskusi-diskusi dan pertemuan-pertemuan lintas elite partai dalam menjajaki koalisi Pilpres, representasi Gerindra dan Prabowo lebih dimiliki oleh Fadli Zhon ketimband Desmon. tingkat keterimaan elite, khususnya Amien Rais sebagai representasi PAN lebih condong memilih Fadli Zhon sebagai partner diskusi dalam pertemuan membicarakan koalisi antara PAN dan Gerindra terkait Pilpres.
karena itu, tak mengherankan, pernyataan ngawur desmon yang mengkambing hitamkan Amien Rais terkait Amandemen UUD Negara RI 1945 lebih sebagai kekesalan pribadi ketimbang pernyataan yang mengedukasi. Amandemen UUD Negara RI 1945 adalah konsensus bersama seluruh komponen bangsa yang menginginkan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara pasca kejatuhan rezim Orde Baru.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H