Mohon tunggu...
Jubilia IngeAgustin
Jubilia IngeAgustin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Warga Ngabang Perlu Waspada, Hujan Turun Hampir Seminggu

10 April 2022   18:06 Diperbarui: 10 April 2022   18:09 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngabang (9 April 2022) - Intensitas hujan di kota Ngabang akhir-akhir ini cukup sering terjadi, sudah hampir seminggu hujan terus turun, Biasanya, hujan terjadi saat sore hingga malam hari dengan intensitas hujan sedang hingga lebat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran warga yang tinggal di kawasan dataran rendah yang rawan banjir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Supadio Pontianak meminta warga Kalimantan Barat (Kalbar) mewaspadai banjir. Kondisi yang saat ini terjadi sesuai perkiraan BMKG Kalbar, bahwa beberapa wilayah Kalbar akan terus diterpa hujan selama sepekan. Hujan ini biasanya disertai kilat dan petir.

Dengan kondisi hujan yang turun terus menerus ini, beberapa daerah di sekita kota Ngabang diminta untuk terus waspada, seperi di kawasan Hilir Tengah desa Raja, Sungai Buluh, kawasan sekitar jembatan dan beberapa kawasan rawan banjir lainnya.

 Banjir tahun lalu menimpa beberapa desa dan dusun di daerah Kabupaten Landak serta menimbulkan banyak kerugian materil. Selain itu warga kehilangan banyak barang berharga serta harus mengungsi. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Meski saat ini bencana banjir belum terjadi, namun warga perlu untuk selalu waspada. Hujan yang turun terus-menerus tidak hanya menyebabkan banjir tapi juga bisa membuat jalanan menjadi licin. Oleh karena itu, para pengendara harus selalu waspada dalam berkendara. Warga juga diharapkan untuk waspada akan dampak banjir lainnya seperti tanah longsor, ancaman kesehatan, dan ancaman pada pertanian.

Bencana banjir beberapa tahun terakhir terus terjadi karena menurut beberapa pakar daerah resapan air sudah mulai berkurang. Hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah lahan yang dijadikan perkebunan sawit. Selain itu, banjir juga muncul karena meningkatnya ketidakpedulian warga akan kebersihan lingkungan dan dengan sengaja membuang sampah di sungai dan daerah aliran air lainnya. Hal-hal ini memicu bencana banjir terus terjadi, khususnya di daerah Ngabang dan sekitarnya.

Perhatian pemerintah dan para aparat keamanan dalam menyikapi hal tersebut juga sangat diperlukan. Terutama untuk menertibkan, membimbing, dan memberikan arahan pada warga agar bijak dalam bertindak sehingga banjir dapat dicegah atau dapat diminimalisasi efeknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun