Mohon tunggu...
Jubaedah
Jubaedah Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

UPI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kondisi Pelaksanaan Kegiatan KKN UPI di Kota Cirebon

29 Desember 2020   18:04 Diperbarui: 29 Desember 2020   18:14 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 telah melanda dunia sampai dengan satu tahun penuh saat ini dan memberikan dampak di berbagai sektor kehidupan. Dunia harus mampu beradaptasi dengan adanya perubahan yang masif dan berkepanjangan. Di bidang Pendidikan, pandemi covid mengubah sistem pembelajaran secara keseluruhan dan serempak di berbagai wilayah Indonesia. Penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau E-Learning menjadi solusi sistem pembelajaran untuk seluruh tingkat pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi.

Seluruh elemen masyarakat bersinergi dan bersatu padu dalam rangka upaya penanggulan dampak COVID-19. Termasuk salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswanya dengan berbasis upaya penanggulan dampak Covid-19. Sebagai salah satu mahasiswa yang saat ini sedang menjalani program KKN, penulis menemukan berbagai permasalahan khususnya di bidang Pendidikan di masa pandemi dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.

Program ini berlangsung di dua pendidikan dasar, yaitu SDN Kebon Pelok dan SDN Silih Asah II. Dari kedua lembaga ini, penulis menemukan beberapa kendala yang dialami oleh siswa, guru, dan orang tua.

Kendala yang dialami oleh siswa diantaranya:

  • Tidak semua siswa memiliki smartphone sehingga kesulitan dalam mengikuti pembelajaran daring
  • Keterbatasan kuota dalam mengakses materi
  • Kurangnya bimbingan dalam belajar
  • Menurunnya motivasi belajar
  • Kendala yang dialami oleh guru diantaranya:
  • Tidak mampu melibatkan seluruh siswa untuk pembelajaran daring dikarenakan keterbatasan teknologi dari siswanya sendiri
  • Hanya sekitar 30% dari total siswa dalam 1 kelas yang mengikuti pembelajaran secara disiplin
  • Guru harus melakukan home visit bagi siswa yang kesulitan atau terkendala dalam hal teknologi
  • Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa khususnya dalam hal pengumpulan tugas.
  • Gagap akan teknologi membuat guru terkendala dalam merancang media pembelajaran yang lebih variatif

Kendala yang dialami oleh orang tua siswa diantaranya:

  • Kurangnya komunikasi dengan anak
  • Sulit mengatur anak yang kurang disiplin dalam belajar
  • Kurangnya pengetahuan bagaimana membimbing anak selama pandemi

Dari berbagai permasalahan diatas, penulis menyusun beberapa solusi yang sekiranya dapat mengurangi kendala tersebut, yaitu sebagai berikut.

  • Mengajarkan guru bagaimana menggunakan Google Form
  • Membuat media pembelajaran dalam rangka membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran seperti dalam bentuk gambar, video, dan powerpoint.
  • Membuat soal dalam bentuk Google Form
  • Memberikan bimbingan belajar pada siswa
  • Memberikan penyuluhan pada orang tua terkait pembelajaran daring bagi anak
  • Membantu sekolah dalam menyusun administrasi sekolah

Rincian di atas merupakan pembahasan di bidang pendidikan. Sedangkan program KKN ini berbasis program penanganan COVID-19, maka penulis pun melakukan beberapa upaya dalam hal menanggulangi dampak COVID-19. Program yang dilakukan yaitu sekitar 80% daring dan 20% luring. 

Penulis menemukan beberapa permasalahan terkait dengan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protocol Kesehatan seperti kurangnya kesadaran siswa dalam menggunakan masker, kurangnya kebiasaan mencuci tangan, dan membuat suaru perkumpulan tanpa memenuhi standar jarak dari aturan protokol kesehatan yaitu sejauh 1.5 meter. Oleh karena itu, penulis mengupayakan edukasi covid bagi siswa, orang tua, dan masyarakat melalui beberapa kegiatan diantaranya:

  • Membuat media edukasi COVID berupa gambar dan video yang dibagikan melalui platform Instagram, Whatsapp, dan Youtube.
  • Membuat tempat cuci tangan di lembaga terkait guna membiasakan diri untuk mencuci tangan
  • Membagikan masker pada siswa, guru, dan masyarakat
  • Penulis berharap bahwa solusi yang telah diterapkan dapat dilakukan oleh masyarakat dalam jangka panjang serta menyadarkan masyarakat mengenai bahaya COVID-19. Selain itu, dapat memperbaiki sistem pendidikan khususnya yang ada di Kota Cirebon yaitu SDN Kebon Pelok dan SDN Silih Asah II.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun