Berikut adalah jam-jam yang dikenal rawan menyebabkan kantuk berat, terutama bagi mereka yang kurang tidur atau baru makan:
- Jam 10.00 - 11.00 Pagi: Jam ini sering menjadi jam koma bagi mereka yang begadang atau sarapan dengan karbohidrat tinggi.Â
- Jam 13.00 - 15.00 Siang: Waktu ini sering disebut sebagai "siesta hour"Â atau waktu tidur siang alami. Setelah makan siang, kadar gula darah cenderung menurun, dan tubuh masuk ke fase relaksasi yang sering membuat ngantuk.
- Jam 17.00 - 18.00 Sore: Setelah aktivitas seharian, tubuh mulai mengalami penurunan energi. Jam ini juga rawan menyebabkan kantuk, apalagi bagi mereka yang sudah lelah beraktivitas seharian.
Cara mengatasi jam koma
Setelah memahami penyebabnya, tentu kamu ingin tahu cara-cara untuk mengatasi jam koma ini, bukan? Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Jaga kualitas tidur malam
Cobalah tidur 7-8 jam setiap malam dengan jadwal yang teratur. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa mencegah kantuk berlebih di siang hari.
2. Atur pola makan
Pilih makanan yang mengandung protein dan serar tinggi, serta kurangi konsumsi karbohidrat sederhana saat makan siang. Kombinasi ini bisa membuat tubuh kenyang lebih lama dan energi lebih stabil.
3. Minum air secukupnya
Jangan lupa minum air putih secara teratur. Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama tubuh terasa lemas dan ngantuk di siang hari. Selalu sediakan air putih di meja kerjamu, ya!
4. Luangkan waktu untuk peregangan
Berdiri dan lakukan peregangan ringan selama 5 menit setiap jam. Bergerak secara berkala dapat melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga kamu lebih segar dan fokus.
5. Atur lingkungan kerja
Pastikan ruanganmu terang dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Cahaya alami bisa membantu mengurangi rasa kantuk. Jika perlu, tambahkan musik ringan untuk membuat suasana lebih menyenangkan.
Sebenarnya, jam koma bisa dialami oleh siapa saja, tidak hanya Gen-Z. Menghadapi jam koma memang memerlukan sedikit usaha supaya kamu bisa tetap fokus.Â