Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Content writer di media online yang fokus pada pembuatan artikel menarik dan informatif

Penulis eksploratif, inovatif, dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengatasi Silent Treatment dalam Hubungan Tanpa Drama

12 Oktober 2024   22:46 Diperbarui: 12 Oktober 2024   22:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan yang sedang melakukan silent treatment. Sumber: freepik.com/The Yuri Arcurs Collection

Kamu pasti pernah mengalami situasi di mana pasangan tiba-tiba diam tanpa alasan yang jelas. Mereka tidak mau bicara, tidak membalas pesan, bahkan mungkin menghindar secara fisik. 

Nah, ini yang dikenal sebagai silent treatment. Meski terlihat sepele, silent treatment bisa merusak hubungan jika dibiarkan terus-menerus. 

Tenang, bukan berarti kamu harus menghadapi drama besar-besaran, lho! Yuk, kita bahas cara mengatasi silent treatment ini dengan kepala dingin!

1. Jangan langsung panik, tetap tenang dulu

Saat menghadapi pasangan yang tiba-tiba diam, reaksi pertama mungkin ingin langsung bertanya, "Kenapa kamu diam?" atau bahkan merasa kesal. Namun, tunggu dulu! Daripada terburu-buru konfrontasi, cobalah untuk tetap tenang. 

Terkadang, silent treatment bisa jadi tanda bahwa pasangan butuh waktu untuk merenung atau menenangkan diri. Kamu tidak perlu memancing drama dengan merespons secara emosional.

2. Coba refleksi diri, ada apa yang salah?

Ketika pasangan memberi silent treatment, ada baiknya kamu juga merenung sejenak. Apakah ada sesuatu yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman atau terluka? 

Coba pikirkan percakapan atau kejadian terakhir yang bisa jadi pemicunya. Bukan berarti semua kesalahan ada pada kamu, tetapi merenung bisa membantumu melihat situasi dari sudut pandang pasangan.

3. Pilih waktu yang tepat untuk berbicara

Setelah menenangkan diri, saatnya memilih waktu yang tepat untuk bicara. Hindari membahas masalah saat emosi masih tinggi. 

Coba dekati pasangan dengan lembut dan tanyakan apa yang sedang dirasakan tanpa menyudutkan mereka. "Aku merasa kita ada jarak akhir-akhir ini, ada yang bisa aku bantu?" adalah contoh pendekatan yang lebih terbuka tanpa membuat pasangan merasa terpojok.

4. Dengarkan dengan empati, bukan emosi

Ketika pasangan sudah mulai membuka diri, dengarkan mereka tanpa memotong atau membantah. Ini saatnya kamu benar-benar hadir dan mendengarkan dari hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun