Di pagi yang lembut, kau tersenyum manis,
Bagaikan embun yang menyapa di ujung dedaunan,
Wajahmu bukan sekadar lukisan dunia,
Namun cerminan hati yang penuh kasih, tulus tanpa cela.
Kecantikanmu bukan hanya tampilan luar,
Tapi jiwa yang bersinar di dalam setiap langkah,
Kau adalah matahari di tengah gelap,
Menyinari jalan, memberi harapan yang tetap.
Kecerdasanmu laksana bintang di langit malam,
Terang, tapi rendah hati dalam kilau,
Setiap kata yang kau bisikkan,
Mengalir lembut, seperti angin membawa kedamaian.
Takdir mungkin menghadangmu dengan badai,
Namun kau adalah karang yang tak pernah goyah,
Teguh berdiri di tengah ombak yang menggila,
Menahan dunia dengan kekuatan yang tak pernah pudar.
Senyummu adalah pelipur lara,
Menghangatkan hati yang telah lama beku,
Dahayu, gadis elok nan bijak,
Engkau adalah cahaya yang abadi, dalam setiap jejak.
Kau bukan hanya gadis yang elok rupa,
Tapi juga jiwa yang menari dalam kebijaksanaan,
Di setiap langkahmu, ada kekuatan tak ternilai,
Dahayu, engkaulah inspirasi yang tak pernah usai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H