Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Penulis eksploratif, inovatif, dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Pesan "Hati-Hati Dijalan, Kabari Kalau Sudah Sampai" Tidak Boleh Diabaikan

2 Agustus 2024   16:42 Diperbarui: 3 Agustus 2024   18:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Freepik

Apakah kamu merasa agak risih atau sedikit terganggu ketika seseorang yang kamu sayangi mengirim pesan "Hati-hati di jalan, kabari kalau sudah sampai"? Mungkin kamu berpikir, "Ah, mereka kan cuma berlebihan!" atau "Ya, nanti juga kabari deh kalau sempat". Tapi sebenarnya, pesan tersebut lebih dari sekadar ungkapan perhatian. Ada makna mendalam di baliknya yang mungkin sering kita abaikan. Yuk, kita simak lebih lanjut!

Lebih dari sekadar pesan

Saat orangtua, pasangan, keluarga atau teman mengirim pesan ini, sebenarnya mereka sedang menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk kita. Mereka ingin memastikan bahwa kita selamat selama perjalanan dan sampai ke tujuan dengan selamat. Ini adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian yang tulus.

Mengapa mereka mengkhawatirkan kita?

Kita sering kali lupa bahwa bagi mereka, setiap perjalanan kita adalah sumber kekhawatiran. Mereka mungkin tidak bisa berada di samping kita secara fisik untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Memberi tahu mereka saat kita sudah sampai tujuan secara tidak langsung memberikan rasa tenang dan kepastian bahwa kita baik-baik saja. Ini membantu mereka merasa lebih tenang di tengah kekhawatiran mereka.

Rasa sayang yang tersirat

Pernahkah kamu berpikir bahwa pesan seperti ini merupakan bentuk cinta yang sederhana tapi kuat? Tidak jarang kita mengabaikan hal-hal kecil seperti ini, padahal itu merupakan tanda bahwa mereka peduli dan mencintai kita. Saat mereka mengatakan "Hati-hati di jalan", sebenarnya mereka sedang berdoa agar kita dilindungi.

Pesan ini penting, jadi jangan diabaikan

Ketika kita mengabaikan pesan seperti ini, kita mungkin tidak menyadari dampaknya. Orang yang mengirim pesan ini mungkin merasa khawatir dan tidak tenang sampai mereka mendengar kabar dari kita. Dengan mengabaikannya, kita secara tidak langsung membuat mereka merasa cemas dan tidak nyaman.

Bagaimana jika kita tidak bisa mengabari?

Tentu saja, ada situasi di mana kita mungkin tidak bisa segera mengabari mereka, misalnya saat kita sedang dalam perjalanan yang tidak memungkinkan untuk berhenti sejenak. Dalam kasus seperti ini, pastikan untuk mengabari mereka sesegera mungkin ketika kamu sudah bisa. Apakah itu setelah sampai di tujuan atau saat ada waktu senggang.

Jangan anggap remeh

Meskipun terlihat sepele, mengabari orang-orang yang kita sayangi bahwa kita sudah sampai dengan selamat adalah cara sederhana untuk menunjukkan bahwa kita menghargai perhatian mereka. Ini juga membantu kita menjaga hubungan yang baik dan menghindari rasa khawatir yang tidak perlu.

Tindakan sederhana dengan dampak besar

Jadi, mulai sekarang, usahakan untuk tidak mengabaikan pesan ini. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa kita peduli dengan perasaan mereka, tetapi juga memberikan kita kesempatan untuk lebih dekat dan saling memahami. Dengan melakukan hal sederhana ini, kita juga menunjukkan rasa hormat dan kepedulian kita terhadap orang-orang yang kita sayangi.

Dengan semua alasan ini, rasanya tidak ada salahnya untuk menyempatkan diri mengirim pesan singkat sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang. Lagipula, seberapa pun sibuknya kita, hal ini tidak memerlukan waktu yang lama dan memiliki dampak yang cukup besar untuk membuat orang-orang yang kita sayangi merasa lebih tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun