Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan jurnalis di industri media

Penulis eksploratif, introspektif, inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menurut Riset, Pria Lebih Sulit Move On Dibanding Perempuan, Benarkah?

17 Juli 2024   17:12 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penelitian terbaru, pria memang lebih sulit move on dibandingkan perempuan setelah putus cinta. Berdasarkan survei yang dilaporkan oleh Psychology Today terhadap lebih dari 5.000 orang dari 96 negara, pria cenderung merasakan sakit yang lebih sedikit daripada perempuan saat dinilai pada skala, namun mereka lebih sulit melupakan hubungan masa lalu.

Penelitian dari SAGE Journals berjudul "Personality at Midlife: Stability, Intrinsic Maturation, and Response to Life Events" menunjukkan bahwa pria lebih kesulitan move on dibandingkan perempuan. Penelitian ini menilai kondisi emosional dari 2.000 pria dan perempuan yang bercerai, lalu mengulanginya 6-9 tahun kemudian. Hasilnya, pria cenderung sulit melupakan mantan yang memberikan kenangan mendalam.

Kenapa Pria Lebih Sulit Move On?

Menurut Dr. Scott Carroll, ahli hubungan dan psikiater dari University of New Mexico, pria memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi perasaan mereka. Pria cenderung menyembunyikan kesedihan dan berpura-pura baik-baik saja setelah putus cinta. Mereka sering menyibukkan diri dengan bekerja atau hobi untuk mengalihkan pikiran dari rasa sakit.

Pria membutuhkan waktu lebih lama untuk move on, kadang-kadang bisa memakan waktu bertahun-tahun. Mereka mungkin tidak menunjukkan kesedihannya kepada orang lain atau bahkan kepada diri mereka sendiri, tetapi bukan berarti mereka tidak merasakannya.

Alasan mengapa pria sulit move on

1. Pria cenderung tertutup mengenai perasaan mereka

Banyak pria cenderung menyembunyikan perasaan mereka untuk menjaga citra kekuatan dan menghindari kesan kelemahan. Akibatnya, proses move on bagi pria sering kali menjadi lebih rumit dan memakan waktu lebih lama.

Ketidakmampuan atau keengganan untuk mengekspresikan emosi ini dapat menyebabkan mereka menahan perasaan sakit hati dan kehilangan dalam jangka waktu yang panjang, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional mereka.

2. Menemui kesulitan dalam memulai hubungan baru                                                

Memulai hubungan baru bisa menjadi tantangan, terutama bagi pria yang sering kali menghadapi kesulitan setelah putus cinta. Sementara perempuan cenderung lebih cepat beradaptasi, mungkin karena mereka telah mempersiapkan diri dengan memikirkan kemungkinan terburuk selama masih dalam hubungan sebelumnya.

3. Pria sulit melupakan mantan terindah mereka

Pria seringkali sulit melupakan mantan terindah mereka, yang dianggap sebagai tipe perempuan yang selalu mereka idamkan, baik dari segi fisik maupun sifat. Hal ini membuat mereka sulit melupakan mantan yang telah menjadi bagian penting dalam hidup mereka.

Meskipun pria mungkin tidak menunjukkan kesedihan mereka secara terbuka, mereka tetap merasakan sakit yang mendalam setelah putus cinta. Mereka cenderung menyembunyikan perasaan dan memerlukan waktu lebih lama untuk benar-benar move on. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa setiap orang, baik pria maupun perempuan, memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi putus cinta.

Ada yang langsung mencari orang baru untuk menyembuhkan luka, ada yang menyibukkan diri dengan hobi atau pekerjaan dan ada yang memilih berkumpul bersama teman-teman. Jadi, jangan heran jika mantanmu tiba-tiba pamer pacar baru setelah putus denganmu. Mungkin ini cara dia menyembuhkan luka hatinya setelah hubungannya kandas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun