KUPANG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Rapat Kerja Daerah I (Rakerda) dihadiri oleh Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Ketua-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten/Kota se-NTT, dan para Anggota Fraksi DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota se-NTT.
Rakerda ini dilaksanakan di Aula Susteran SSpS Belo, Kota Kupang, hari Jumat (19/08/2022) hingga Sabtu (20/08/2022).
Dalam Rakerda ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dr. Benny K. Harman.
Dalam sambutannya, BKH menyebut penderitaan rakyat adalah penderitaan Partai Demokrat dan harus jadi agen perubahan sosial dan perubahan politik.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk menjawab penderitaan rakyat, harus dilakukan dengan cara merebut kekuasaan pada Pileg, Pilkada, dan Pilpres tahun 2024.
"Kader Partai Demokrat sebagai telinga, mata untuk melihat penderitaan rakyat, sudah melihat rakyat kita menderita dengan masalah-masalah sosial harus merebut kekuasaan untuk membantu rakyat. Penderitaan rakyat adalah penderitaan Partai Demokrat. Cara untuk menjawab tantangan rakyat atau penderitaan itu adalah dengan merebut kekuasaan pada tahun 2024," tegas Ketua Fraksi MPR RI ini.
Menurut BKH, sebagai kader harus melihat dengan baik dan mendengar dengan baik.
"Sesudah mendengar dengan baik harus siap untuk menjawab dengan cara merebut kekuasaan itu. Rakerda ini menjawab semua keinginan kader Partai Demokrat, sebagai kader harus membawa masyarakat keluar dari masalah-masalah sosial," ajaknya.
BKH dalam kesempatan itu menyinggung tempat Rakerda yang dilakukan di Biara SSpS Belo.
"Pilihan tempat Rakerda juga memiliki alasan makna refleksi, karena Partai Demokrat hari ini kehilangan sejumlah kursi legislatif sehingga susteran SSpS Belo menjadi tempat kontemplasi para kader Demokrat, baik pengurus DPD, Fraksi, dan juga pengurus DPC hingga PAC, serta ranting," ucap BKH.
"Mari kita berkontemplasi dalam kegiatan Rakerda ini, untuk melakukan konsep yang matang demi aksi nantinya. Kita memulai merebut kembali suara yang hilang. Kita jangan saling menyalahkan, tetapi mari kita merefleksi dan menjawab sendiri dalam perjuangan pada tahun 2024 nanti. Besok sudah harus bekerja di tiap daerah, dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan dusun. Para kader harus berani memasang foto Ketua Umum Mas AHY," tambah dia.