Mohon tunggu...
FItri Handayani Zalukhu
FItri Handayani Zalukhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sungai Harta Karun Yg Terancam

26 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 26 Januari 2025   23:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Sungai Sebelumnya

Sungai merupakan aliran air  yang mengalir secara alami diatas permukaan tanah, biasanya dari daerah pegunungan kedaerah yang lebih rendah seperti, dataran atau laut. Sungai juga berperan dalam mengatur suklus air, menjaga keseimbangan kimia air di ekosistem, dan sungai juga menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota seperti ikan, burung dan tanaman membantu menjaga keanekaragaman hayati di ekosistem. Sungai juga merupakan sumber air yang penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya contohnya seperti, keperluan rumah tangga, mandi, memancing. Tetapi kini air sungai banyak yang sudah tercemar karena banyaknya limbah rumah tangga seperti sampah plastik, sampah minuman kaleng, dan bangkai hewan yang sering dibuang langsung ke sungai dan menyebabkan pencemaran. Selain itu masalah pencemaran pada sungai ini tidak hanya berasal dari sampah rumah tangga tetapi juga disebabkan oleh banjir pada  waktu tertentu sehingga, sampah yang tadinya berasal dari hulu sungai terbawa arus  sampai ke hilir sungai dan menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di beberapa titik.

Dampak buruk pencemaran sungai memengaruhi semua mahluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Seperti contoh di Sungai Sei Belawan Sunggal yaitu, Terjadinya erosi dan perubahan warna air yang semakin lama semakin keruh pada sungai tersebut, hal ini tentu mengancam kesehatan masyarakat sekitar sungai.

Kondisi Sungai Saat ini
Kondisi Sungai Saat ini

Menurut masyarakat sekitar (Ibu Maimunah, 2025) mengatakan bahwa sungai sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Dia memanfaatkan air sungai untuk keperluan rumah tangga seperti, mandi, mencuci (pakaian, piring, sayur). Namun, dikarenakan air sungai sudah tercemar oleh banyaknya sampah, yang disebabkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga air sungai menjadi keruh. Sehingga Ibu Maimunah merasa resah, karena air sungai itu adalah salah satu mata air yang setiap harinya di manfaatkan beliau.

Ada juga masyarakat yang mengatakan (Ibu Ina Aisyah, 2025) bahwa sungai tercemar bukan karena banyaknya sampah, melainkan akibat hujan yang terus-menerus berlangsung, sehingga  mengakibatkan banjir dan terjadinya erosi.

Kegiatan wawancara bersama warga sekitar
Kegiatan wawancara bersama warga sekitar

Ada banyak cara dalam melakukan penanganan untuk mengurangi pencemaran ekosistem sungai, beberapa di antaranya adalah dengan melakukan penanganan ecobrick. Ecobrick adalah salah satu cara penanganan sampah plastik, dengan cara mendaur ulang dalam konsep 3R (Reduce, Reuce, Recycle). Ini membantu masyarakat dalam mengurangi sampah. Juga dengan menerapkan penanganan reboisasi, Reboisasi merupakan upaya penanaman kembali pohon-pohon yang telah gundul dan dapat memulihkan sungai. Terutama pada pinggiran sungai, sehingga meskipun arus sungai  deras, pohon-pohon yang ditanam pada pinggiran sungai dapat menahan tanah tersebut, sehingga erosi pada permukaan sungai tidak semakin lebar. Cara ini dapat melestarikan kesuburan tanah, dan menjaga struktur tanah agar tidak rusak. Dan cara yang terakhir adalah dengan membuat spot kesadaran masyarakat, Buat tanda kecil berisi informasi tentang dampak membuang sampah ke sungai di sekitaran jalan dekat sungai. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat akan kurangnya kesadaran diri dalam menjaga kelestarian sungai.

Dari 3 penanganan ini, diharapkan dapat meninggkatkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem sungai, khusus nya untuk warga di sekitaran sungai yang setiap harinya memanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Mari bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem sungai, untuk generasi mendatang. Mulai dengan hal kecil dengan membuang sampah pada tempatnya yang lama-kelamaan akan berdampak besar bagi lingkungan kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun