Liverpool - Jelang kepergian Jurgen Klopp, banyak kenangan dan warisan yang ditinggalkannya untuk Liverpool akan terus dikenang oleh para penggemar.
Ketika Jurgen Klopp tiba di Liverpool pada tahun 2015, ia menyebut dirinya sebagai "The Normal One." Ungkapan sederhana ini mencerminkan kepribadian yang merendah dan humanis, kualitas yang kemudian menjadi dasar dari kepemimpinannya yang luar biasa di klub sepak bola legendaris ini.
Di bawah kepemimpinan Klopp, Liverpool mengalami transformasi besar. Klopp tidak hanya membawa filosofi sepak bola yang atraktif dan menyerang, tetapi juga mengubah mentalitas tim. Dalam beberapa tahun, Liverpool yang dulu mengalami masa-masa sulit, berubah menjadi salah satu tim terkuat di dunia.
Prestasi Klopp bersama Liverpool begitu gemilang. Pada musim 2018-2019, Klopp berhasil membawa Liverpool menjuarai Liga Champions UEFA setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final. Ini adalah gelar Liga Champions keenam dalam sejarah Liverpool, dan yang pertama sejak 2005. Keberhasilan ini diikuti dengan kemenangan di Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA, menambah daftar trofi yang diraih Klopp.
Puncak dari perjalanan Klopp bersama Liverpool terjadi pada musim 2019-2020, ketika ia berhasil membawa Liverpool meraih gelar Liga Premier Inggris pertama mereka dalam 30 tahun. Dengan 99 poin, Liverpool mendominasi liga dan meninggalkan pesaing terdekat mereka, Manchester City, dengan selisih 18 poin. Keberhasilan ini tidak hanya mengakhiri penantian panjang para penggemar Liverpool, tetapi juga mengukuhkan Klopp sebagai salah satu manajer terbaik dalam sejarah klub.
Setiap perjalanan memiliki akhirnya, dan masa depan Klopp bersama Liverpool pun berakhir musim ini. Dengan kontraknya yang berakhir di musim ini, para penggemar tentu akan merasakan kehilangannya.
Warisan Klopp di Liverpool melampaui trofi dan rekor. Ia telah menciptakan budaya tim yang kuat, membentuk pemain-pemain muda menjadi bintang, dan menginspirasi loyalitas yang mendalam dari para penggemar. Pemain seperti Virgil Van Dijk, Mohamed Salah, dan Sadio Mane berkembang pesat di bawah bimbingannya, menjadikan Liverpool sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Salah satu aspek yang membuat Klopp begitu dicintai adalah sifat humanismenya. Ia selalu menunjukkan perhatian dan empati yang besar terhadap para pemain, staf, dan penggemar. Klopp dikenal sebagai sosok yang selalu menghargai kerja keras timnya dan tidak segan untuk memuji mereka di depan umum. Ia juga sering terlibat dalam kegiatan sosial dan amal, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar.
Dalam setiap wawancara dan konferensi pers, Klopp selalu menunjukkan kepribadian yang hangat dan humoris. Ini membuatnya tidak hanya dihormati sebagai seorang pelatih hebat, tetapi juga dicintai sebagai pribadi yang rendah hati dan penuh inspirasi. Kepribadian dan nilai-nilai yang ia bawa ke klub ini telah menjadikan Liverpool lebih dari sekadar tim sepak bola, tetapi sebuah keluarga besar yang penuh semangat dan kebersamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H