Dampak geothermal terhadap warga sekitar dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor termasuk lokasi proyek, skala operasi, dan langkah-langkah mitigasi yang diambil. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk:
Dampak Lingkungan: Pengembangan proyek geothermal dapat menyebabkan gangguan terhadap ekosistem lokal, termasuk habitat alami dan keanekaragaman hayati. Penggunaan air dan pengelolaan limbah cair juga bisa memengaruhi kualitas air dan tanah.
1.Dampak Sosial-Ekonomi: Proyek geothermal dapat memengaruhi mata pencaharian tradisional warga sekitar, terutama jika mereka bergantung pada sumber daya alam yang terdampak. Namun, proyek ini juga dapat menciptakan peluang pekerjaan lokal dan meningkatkan infrastruktur daerah.
2.Dampak Kesehatan: Pengembangan proyek geothermal bisa menyebabkan polusi udara dan kebisingan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan warga sekitar jika tidak ditangani dengan baik.
3.Dampak Budaya: Lokasi proyek geothermal mungkin memiliki nilai budaya dan spiritual bagi masyarakat lokal, dan pengembang harus memperhatikan dampak potensial terhadap warisan budaya dan tradisi setempat.
Penting untuk memperhitungkan semua dampak ini dan melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek geothermal untuk memastikan bahwa kepentingan mereka diakomodasi dan dampak negatif diminimalkan.
Dampak geothermal dapat mempengaruhi sikap pemerintah daerah dalam beberapa cara:
1.Pembangunan Ekonomi: Pemerintah daerah mungkin melihat pengembangan proyek geothermal sebagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional melalui penciptaan lapangan kerja baru, pendapatan pajak, dan investasi infrastruktur.
2.Keseimbangan Lingkungan: Meskipun ada manfaat ekonomi, pemerintah daerah juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang mungkin timbul dari proyek geothermal. Sikap pemerintah daerah bisa berkisar dari mendukung proyek dengan syarat-syarat ketat untuk melindungi lingkungan hingga menolak proyek yang dianggap memiliki dampak lingkungan yang terlalu besar.
3.Konsultasi dan Partisipasi Masyarakat: Sikap pemerintah daerah juga dapat dipengaruhi oleh sikap masyarakat setempat terhadap proyek geothermal. Pemerintah daerah mungkin akan memperhatikan masukan dan kekhawatiran masyarakat sebelum membuat keputusan tentang apakah mendukung atau menolak proyek tersebut.
4.Kebijakan Energi dan Keberlanjutan: Pemerintah daerah yang peduli terhadap keberlanjutan energi mungkin akan lebih mendukung pengembangan geothermal sebagai sumber energi bersih dan terbarukan, terutama jika ini sejalan dengan kebijakan energi nasional atau daerah.