Dalam proses penulisan, mereka juga harus memperhatikan etika jurnalistik, seperti verifikasi fakta, menghindari prasangka, serta menghindari penyebaran berita palsu atau kabar bohong. Selain itu, para pekerja infotainment juga terlibat dalam produksi dan penyuntingan konten. Mereka menggunakan perangkat lunak editing untuk mengolah materi yang telah dikumpulkan, menambahkan efek visual, memotong klip yang tidak diperlukan, dan menyusunnya menjadi konten yang menarik.
Utomo, R. D. (2016). Gossips, scandals, and the public sphere: The role of infotainment in shaping Indonesian political communication. Asian Journal of Communication, 26(3), 273-289.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H