Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebijaksanaan, Mau Memberi Meskipun Tersakiti

13 Oktober 2024   21:24 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijaksanaan adalah menggunakan akal budi bila menghadapi tantangan serta kesulitan. Kebijaksanaan menjadi tema pada Minggu Biasa XXVIII pada perayaan Ekaristi Gereja Katolik di Indonesia. 

Menjadi penting bahwasannya kebijaksanaan itu mengambil sebuah kisah dari Markus 10:21 "Juallah apa yang kau miliki dan ikutlah aku". Sebagaimana seorang kaya yang bertanya kepada Yesus tentang jalan hidup kekal.

Singkatnya, dalam Homili pastor Minggu pagi tadi menjadi sesuatu yang begitu menakjubkan ketika dicontohkan bagaimana sikap bijaksana yang sesungguhnya. Dicontohkan bagaimana kita harus memberi meskipun tersakiti. 

Maksudnya adalah ketika kita memiliki uang dan uang itu dimaksudkan untuk membeli sesuatu yang sangat kita impikan, namun ketika ada orang-orang yang membutuhkan maka berikanlah uang tersebut kepada mereka yang membutuhkan.

Betapa sedihnya, ketika kita ingin membeli sebuah benda atau barang yang selama ini kita harapkan sampai menabung uang bertahun-tahun atau kita ingin pergi liburan ke suatu tempat yang kita impikan namun karena ada orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan akhirnya kita membatalkan keinginan tersebut dan memberikan uang itu seluruhnya untuk membantu mereka. Itulah yang dimaksudkan kebijaksanaan. 

Tentu saja apa yang tertera dalam Injil tersebut menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Dan, hal tersebut jarang dilakukan. Itulah sebabnya kenapa menjadi orang yang bijaksana itu sulit. 

Begitupun bagi seorang pemimpin negeri, sangat sulit menjadi bijaksana. Dalam mengambil sebuah kebijakan sering sekali ditentang oleh masyarakatnya sendiri sehingga itu membuat ketidakbijaksanaan.

Wajar ketika didalam kehidupan ini, kita akan jarang dan sedikit melihat sosok yang bijaksana. Maka dari itu, ajaran dari Tuhan Yesus tentang kebijaksanaan merupakan ajaran tingkat tinggi yang manusia sulit mencapainya. 

Namun, minimal kita bisa sedikit demi sedikit berbuat bijaksana mulai dari hal-hal kecil di sekitar kita, misal dengan membantu teman dalam segala hal meskipun perbuatan itu kecil namun punya manfaat. Berteman dengan setulus hati dan tidak menanamkan iri dengki dan juga dendam. 

Berucap dengan kata-kata yang positif dan tidak menyakiti hati. Bersikap sederhana dalam menjalani kehidupan. Semuanya itu bisa diterapkan dalam kehidupan sampai kita mencapai pada sebuah kebijaksanaan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun